Presiden Prabowo Bangun 500 Sekolah Rakyat

oleh -487 views

Kalseltenginfo.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025). Kehadirannya disambut meriah oleh ratusan siswa dengan yel-yel pramuka dan tarian Kembang Jatoh khas Betawi.

Prabowo terlihat hangat menyapa para pelajar. Ia bahkan menyalami satu per satu siswa dan sempat merapikan pakaian seorang murid, yang langsung disambut sorak gembira di depan aula sekolah.

Dalam kunjungan itu, Presiden didampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, serta Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indrawijaya. Mereka meninjau fasilitas olahraga, ruang kelas, asrama, hingga menyaksikan penampilan paduan suara dan makan siang para siswa.

Prabowo menegaskan komitmen pemerintah mempercepat pembangunan Sekolah Rakyat sebagai solusi pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin.

“Hari ini saya meninjau salah satu Sekolah Rakyat. Sudah ada 100 yang beroperasi. Akhir September akan bertambah menjadi 165 sekolah. Insyaallah Oktober saya diminta meresmikan,” kata Presiden.

Ia menargetkan pembangunan berlanjut dengan penambahan 100 sekolah setiap tahun hingga mencapai 500 unit di berbagai wilayah tertinggal.

“Sasaran kita 500 sekolah rakyat di kantong-kantong rakyat yang paling tertinggal,” tegasnya.

Program ini diprioritaskan bagi anak-anak keluarga miskin, terutama yang masuk kategori desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Ke depan, cakupan akan diperluas hingga desil 3, 4, dan 5 agar lebih banyak anak mendapatkan pendidikan berkualitas.

Prabowo menekankan negara tidak boleh menunggu perubahan berjalan alami.

“Kita tidak mau berharap ada perbaikan alamiah. Kalau perlu, kita intervensi. Kita bantu, kita bantu, kita bantu,” ujarnya.

SRMA 10 Margaguna, Jakarta Selatan, yang resmi beroperasi Kamis (11/09/2025), kini menampung 100 siswa. Sekolah ini mengusung konsep asrama dan terintegrasi dengan program prioritas nasional, seperti makan bergizi gratis, layanan kesehatan gratis, serta perbaikan rumah tidak layak huni. Orang tua siswa juga terlibat dalam program Koperasi Desa Merah Putih dan mendapat akses ke program 3 juta rumah bersubsidi.

Saat ini, 100 Sekolah Rakyat rintisan telah beroperasi di berbagai daerah. Hingga akhir September, jumlahnya ditargetkan bertambah menjadi 165 dengan kapasitas 15.895 siswa, 2.407 guru, dan 4.442 tenaga pendidik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.