Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Walikota Banjarmasin,Ibnu Sina, Nahdlatul Ulama memiliki historis sejarah penting bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dan kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari keberadaan NU.
“Sejak sejak awal telah mengawal para ulama dan juga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Kelahiran NU merupakan bagian dari kecintaan terhadap tanah air.Tadi Mars Nu menyebutkan Hubbul Wathon Minal Iman, yang artinya Cinta tanah air adalah bagian dari iman,” kata Ibnu Sina, usai membuka kegiatan seminar Nasional satu abad Nahdlatul Ulama (NU) dengan tema “Transformasi Agama Dalam Media Komunikasi di Tatanan Masyarakat Digital Dalam Rangka Menyongsong 1 Abad NU”, Kamis (2/2/2023).
Ibnu Sina juga mengingatkan kembali historis sejarah NU dan negeri ini serta Kota Banjarmasin.Karena pada tahun 1936 di Banjarmasin pernah diselenggarakan Muktamar ke 11 NU di Langgar Al-Hinduan Jalan Piere Tendean Banjarmasin.Pada Muktamar dalam serba keterbatasan sarana dan prasarana pada masanya, melahirkan sebuah deklarasi ulama tentang bentuk negara.
“Masya Allah ulama kita pada waktu bersepakat bentuk negara adalah Darussalam, yang membawa sejarah lahirnya Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.Ulama kita memandang jauh ke depan, dan tidak menyebutkan bentuk negara adalah kekhalifahan,” ujar Walikota Banjarmasin.
Ibnu Sina pun sangat mengapresiasi peran Nahdatul Ulama dalam membangun negara. Pada usianya yang 100 tahun ini NU diharapkan tetap konsisten melahirkan ulama-ulama yang dapat memperkokoh persatuan.
“Kita berharap dengan banyaknya pesantrean serta adanya Universitas NU di Kalsel, menjadi bagian ikhtiar untuk menjadikan NU sebagai Mercusuar dalam Ke-Indonesiaan dan Kebangsaan,” pungkasnya.