Tiga Tersangka Pengeroyokan Hingga Korbannya Meninggal Dunia, Jalani Rekonstruksi

oleh -1,460 views
Saat dilakukan rekonstruksi peristiwa penganiayaan yang menyebabkan korban Ahmad Muzakir (22) tewas

Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Tanpa dihadiri oleh keluarga tiga tersangka pengeroyokan hingga meninggal dunia yaitu Andri Aprlianto alias Aan (19), Erpan Erlangga (22), Hidayatullah (26), baru saja menjalani rekonstruksi pembunuhan yang terjadi di Jalan Sutoyo S Gang Serumpun RT. 57 Banjarmasin Barat, Senin (1/11/2021).

Rekonstruksi dilaksanakan di Jalan Ir. PHM. Noor tepatnya di halaman Kantor Mapolsekta Banjarmasin Barat, langsung dipimpin oleh Kanit Reskrim, Ipda Hendra Agustian Ginting, dengan dihadiri oleh para pengacara tersangka serta dari pihak Kejaksaan Negeri Banjarmasin.

Dalam rekonstruksi tersebut tersangka melakukan 25 adegan dari 29 adegan, peristiwa pembunuhan yang terjadi di Jalan Sutoyo S Gang Serumpun RT. 57 Banjarmasin Barat, Kamis (7/10/2021) silam.

Saat itu korban adalah Ahmad Muzakir (22) warga Jalan Soetoyo S Gang Serumpun RT. 48 Banjarmasin Barat, sedangkan tersangka AAN warga Jalan Sungai Bilu Laut RT. 01 Banjarmasin Timur, tersangka Erfan warga Jalan Pematang Panjang Km. 01 Komplek Dinar Mas 3 Blok C No. 76 Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar, dan tersangka Dayat warga Jalan Saka Permai Gang Irham RT. 09 Banjarmasin Barat.

Dimana rekonstruksi tersebut menggambarkan adegan-adegan peristiwa yang merenggut nyawa Ahmad Muzakir, mulai dari awal pertikaian hingga korban dibawa ke rumah sakit.

Dari reka adegan tersebut diketahui ada sejumlah lokasi yang sempat didatangi tersangka, dari parkiran Hotel Kanca, Indomaret Jalan Sutoyo S, Gang Mutiara, hingga Gang Serumpun, dimana pada adegan 18 penganiayaan berdarah itu terjadi.

Adegan 18 itu adalah saat ketiga tersangka mendatangi korban ke lokasi kejadian, dimana terjadi pemukulan ke tersangka AAN oleh korban yang mengenai bagian kepalanya, meski sudah ditangkis tersangka AAN.

Setelah memukul tersangka AAN, korban melempar kayu ditangan kirinya ke tanah, dan berbalik berlari untuk kabur dengan sebilah kayu balok ditangan kanannya, namun ketiga tersangka mengejar korban yang berlari makin masuk ke Gang Serumpun.

Saat berlari korban malah terjatuh dan para pelaku langsung mengeroyok korban, salah satu di antara mereka mengeluarkan pisau, saat itulah pergumulan terjadi, dimana korban makin tidak berdaya akibat luka tusuk di tubuhnya.

Kemudian dilanjutkan dengan adegan tersangka yang kabur dan membuang senjata tajamnya, hingga proses korban yang sempat di larikan ke rumah sakit.

Kapolsekta Banjarmasin Barat, AKP Faisal Rahman SIk melalui Kanit Reskrim Ipda Hendra Agustian Ginting mengatakan tujuan pihaknya melaksanakan rekonstruksi tersebut untuk mengetahui benar atau jelas tidaknya antara keterangan para pelaku dan saksi dengan laporan di BAP.

Namun pihaknya menyadari bahwa ada temuan baru yang nantinya akan mereka tambahkan di BAP. “Ada sedikit temuan yang nantinya akan ditambahkan di BAP,” ujarnya.

Sementara motif penganiayaan berdarah itu lantaran salah satu istri dari tersangka diganggu oleh korban, tidak terima dengan hal itu, tersangka bersama teman-temannya langsung mendatangi atau menjemput istrinya di Gang Serumpun dan kembali mencari korban, hingga berujung pertikaian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.