Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Seorang oknum relawan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Anbes yang bermarkas di Jalan Pulau Laut Banjarmasin Tengah, lakukan pengrusakan terhadap armada BPK Anemar Jalan Simpang Pengambangan Banjarmasin Timur saat peristiwa kebakaran di Jalan Gubernur Soebarjo Banjarmasin Barat, Jum’at silam (3/2/2023).
Kaca bagian belakang Pick up pecah dan tangki mesin pompa penyok, dirusak oleh oknum yang mengaku memiliki gelaran Engok, bahkan pengemudinya pun mendapat tonjokan oleh oknum tersebut.
Arul, pembina BPK Anemar saat ditemui para media, Senin (6/2/2023), sangat menyayangkan ulah oknum tersebut yang menciderai korps relawan, yang memiliki tujuan yang sama, membantu menolongĀ memadamkan api.
“Kami tak mengerti juga, kenapa pelaku marah dan merusak armada kami, versi dia katanya ketika armada kami mendahului unitnya membuat rombongan dia berbahaya. Mobil damkar ini menuju lokasi kejadian melawati Jalan Lingkar Dalam Selatan Banjarmasin Selatan, rombongan ini bertemu tak jauh dari persimpangan Jalan Gerilya Banjarmasin Selatan,” ujarnya.
Posisi mobil BPK Anbes, berada di depan mereka bersama dua BPK lainnya yang terlihat landai menjalankan armadanya. Saat itu kondisi lajur sepi, pengemudinya mencoba untuk mendahului, sejurus itu pula rombongan BPK dibelakangnya ikut mendahului.
“Di depan armada kami sudah ada BPK lain dan mereka mendahului mobil itu, sopir kami juga ikut mendahului. Menurut kami tak salah,” tambahnya.
Usai didahului, sang sopir terlihat menancap gas dan terlihat dengan sengaja menabrak bagian belakang armada Anemar, puncaknya sesampai dekat TKP, mereka ke bagian parkir diatas jembatan Basirih arah menuju Trisakti, tak lama itu armada Anbes datang dan sang sopir langsung menabrakan ke buritan BPK mereka.
Kami kaget, oknum itu keluar marah-marah, kami minta penjelasan tetapi dia tak mau tahu, kami sikapi baik-baik saja, kalau ada kerusakan atau tersenggol biar kita urus dan diganti, kami cek tidak ada apa-apa, memang tidak ada tersenggol ketika didahului itu, saya duduk dibelakang.
Farid salah seorang relawan BPK Perintis, pun menyesalkan insiden tersebut.
“Sangat disayangkan, kita mengejar ke lokasi untuk membantu memadamkan api, bukan mencari masalah tapi mencari pahala, namanya saja bersosial bukan sebaliknya seperti itu,” tambah Farid.
Dikonfirmasi Ketua RT 3 Mardi, mengaku bukan lagi termasuk dalam kepengurusan BPK Anbes Pulau Laut, sehingga tak mengetahui adanya insiden tersebut. Mardi pun mengatakan bahwa posisi ketua BPK sedang bekerja di luar daerah, satu bulan sekali baru pulang.
Kendati ia bukan lagi pengurus, namun siap saja menjembatani permasalahan tersebut.
“Saya coba konfirmasi dahulu dengan anggotanya, kalau sopir itu namanya M Yusuf, dipanggil sehari-hari Engok,” jawab Mardi dikonfirmasi.