Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Puskesmas 9 November Banjarmasin dibobol maling, kabar ini dibenarkan oleh pihak tenaga kesehatan yang bertugas di sana.
Kepala Tata Usaha Puskesmas 9 Nopember, Gusti Ida Zuraida mengatakan, peristiwa dibobolnya fasyabkes yang berlokasi di Jalan Keramat Raya No.2 RW. 2 Kelurahan Pengambangan, Kec. Banjarmasin Timur itu terjadi pada malam Senin (20/6/2022).
“Kita baru sadar kehilangannya pada hari Senin, (20/6/2022). Entah kejadiannya itu pada Sabtu malam atau Minggu malamnya,” ucapnya saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Selasa (21/06/2022) siang
Ketika itu, Senin pagi (20/06/2022), petugas cleaning service tidak menemukan kunci ruangan Puskesmas dan setelah dilihat ke dalam, ternyata beberapa ruangan sudah dalam kondisi terbuka, bahkan ruangan dalam kondisi berhamburan, diduga diobok-obok maling.
“Awalnya dikira kucing, namun ada beberapa barang yang hilang, tiga unit laptop. Dua milik inventaris, dan satu lagi milik pribadi, padahal data-data penting tersimpan didalamnya,” ungkapnya.
Ia membeberkan, ada enam ruangan yang diobok-obok, Ruang Poli Gigi, Promkes, Ruang Administrasi, Poli KIA- KB, Ruang Kepala Puskesmas dan Loket. Kasus ini tengah diselidiki oleh pihak Polsek Banjarmasin Timur.
“Kita juga sudah lapor ke Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Dinas Kesehatan (Dinkes). Pihak jaga malam juga sudah dipanggil sebagai saksi di Kepolisian,” timpal Ahmad Inayattullah, Kepala Puskesmas 9 Nopember.
Lantas, apakah tidak bukti berupa rekaman CCTV yang dapat dijadikan bukti ?
Ida mengakui bahwa CCTV Puskesmas hanya ada di halaman depan, sementara maling diduga masuk lewat pintu belakang, sehingga kejadian tersebut tidak terekam oleh kamera CCTV.
“Kemungkinan pencurinya masuk lewat jalan belakang. Sehingga tidak terekam di CCTV, karena ada bekas congkelan di pintu belakang dan gagang pintu ruang utama juga rusak,” ungkapnya.
Kendati demikian, kejadian itu tidak berpengaruh terhadap pelayanan di Puskesmas 9 Nopember. Walaupun, petugas terpaksa sempat menggunakan ponsel sebagai pengganti laptop yang hilang.
“Pelayanan harus tetap jalan. Apalagi senin tingkat kunjungan warga cukup tinggi,” tandasnya.





