Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Sejumlah Pejabat dan ratusan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin mendapat pembekalan langsung dari Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selama empat hari penuh secara marathon mereka mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Persiapan Sertifikasi Penyuluhan Antikorupsi (PAKSI) di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin.
Bimtek PAKSI yang dibuka resmi Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina di di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Selasa (04/02/2025), mendapat perhatian penuh pejabat dan ratusan ASN yang menjadi peserta khusus kegiatan ini.
Pemerintah Kota Banjarmasin melalu Inspektorat menghadirkan khusus narasumber berkompeten dari KPK RI.Tak hanya Wali Kota Ibnu Sina, Bimtek kali ini juga diikuti Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih HM Yamin HR dan Hj Ananda, serta Sekdako Banjarmasin Ikhsan Budiman, Inspektur Kota Dolly Syahbana, Ketua DPRD Rikval Fachruri.
Wali Kota Ibnu Sina, menyampaikan tugas lembaga KPK tidak hanya terkait penindakan semata, tetapi juga fokus pada upaya pencegahan tindak pidana korupsi.
Karenanya dengan adanya kegiatan ini, ujarnya semua kalangan, terutama para ASN Pemko Banjarmasin agar dapat mendukung upaya pencegahan korupsi tersebut.
“Jadi perilaku anti korupsi dimulai dari diri kita sendiri, kalau kita biasa melihat biasanya korupsi berjamaah, maka kita harus bisa mencegah korupsi itu dengan berjamaah juga,” katanya.
Dirinya mengajak seluruh peserta untuk dapat mengikuti dan menyimak seluruh rangkaian kegiatan Bimtek tersebut dengan sebaik mungkin. Sehingga hal-hal yang disampaikan pemateri nantinya dapat diterapkan di keseharian dalam bekerja.
Kegiatan itu, ungkapnya lagi bertujuan untuk membekali diri, sehingga prinsip memerangi dan memberantas korupsi khususnya di lingkup Pemko Banjarmasin itu sendiri dapat tercapai sepenuhnya,
“Setidaknya ada tiga jalur yang dapat dilakukan, pertama jalur pendidikan, kemudian kedua jalur pencegahan dan yang ketiga adalah jalur penindakan,” bebernya.
Senada, Inspektur Kota Banjarmasin Dolly Syahbana mengungkapkan, kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan keterampilan para penyuluh dalam hal pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Untuk Para peserta, Dolly berharap dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik, terutama memahami konsep korupsi, jenis-jenis korupsi dan dampaknya bagi masyarakat.
“Dan yang lebih penting dengan adanya kegiatan ini nantinya dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi itu sendiri,” jelasnya.