Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Akhirnya mayat tanpa identitas MR-X yang tenggelam di perairan Sungai Martapura tepatnya di bawah Jembatan Pekauman Banjarmasin Selatan, ditemukan saat adzan Dzuhur, Senin (11/7/2022) sekitar pukul 12.30 WITA.
Korban ditemukan oleh anggota Water Rescue Banjarmasin, saat melakukan penyelaman di tempat korban tenggelam, dan langsung dievakuasi oleh tim gabungan ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, sambil menunggu pihak keluarga, dilakukan visum guna mengetahui penyebab kematian korban.
Diperkirakan korban tenggelam Senin (11/7/2022) sekitar pukul 09.00 WITA, di bawah jembatan Pekauman Banjarmasin Selatan. Kejadian ini langsung dilaporkan ke Markas Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polresta Banjarmasin.
Dari keterangan salah satu warga Jainal Arifin (42), saat itu dirinya sedang melakukan aktifitas sehari-hari, tiba – tiba mendengar dan melihat MR. X sedang menguras klotoknya kemasukan air, agar tidak tenggelam. Beberapa masyarakat sekitar berupaya membantu menyelamatkan korban, namun tidak bisa dan akhirnya korban pun tenggelam.
Kasat Polairud Polresta Banjarmasin AKP Christugus Lirens, saat dikonfirmasi membenarkan korban tenggelam sudah ditemukan dan kita menghimbau bagi masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya bisa mendatangi ke kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin.
Identitas Korban Diketahui
Mr. X korban tenggelam di bawah Jembatan Pekauman Banjarmasin Selatan diketahui bernama M Yusuf (70), warga Jalan Tanjung Harapan Teluk Tiram Darat RT 10 Gang Keluarga Banjarmasin Barat. Identitas korban diketahui dari Hp yang ditemukan dalam saku celana korban.
Anak korban Gadis Zaitul Rahmah (22), yang dihubungi oleh anggota Satpolairud Polresta Banjarmasin, langsung mendatangi Kamar Jenazah RSUD Ulin Banjarmasin, untuk memastikan kebenaran terkait kematian korban.
Setelah melihat mayat ayahnya, ia tak bisa berkata-kata lagi, hanya terdiam. Dari keterangan Gadis, memang ayahnya ingin memperbaiki jembatan kecil yang ada di daerah Puntik Barito Kuala (Batola). Lantaran tak bisa dilewati dengan alat transportasi, ayah menggunakan perahu kecil. Terakhir ketemu dengan beliau Minggu kemarin (10/7/2022) di rumah.