Kalsel Butuh Data Komplet Menunjang Pemasaran Pariwisata

oleh -121 views

Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Kalimantan Selatan terus mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan pasca kebangkitan dari pandemi Covid-19. Berbagai terobosan pun dilakukan dalam mendorong peningkatan kunjungan wisatawan ke Kalimantan Selatan. Tentunya upaya Ini juga akan memberikan dampak ekonomi bagi pelaku usaha kepariwisata serta masyarakat .

Pengembangan pariwisata di Kalsel sendiri butuh strategi dan kebijakan agar berjalan baik dan bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya di sekitar destinasi wisata. Salah satu hal terpenting yang dapat mencapai hal tersebut adalah melalui penggunaan data.

Hal ini menguat dalam Focus Group Discussion Analisis Pasar Pariwisata dan Workshop Pariwisata Tahun 2024, yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kalsel, di Hotel Banjarmasin Internasional, Banjarmasin, Selasa (05/11/2024).

“Pariwisata Kalsel butuh data-data yang komprehensif dalam pengembangan pariwisatanya. Karena itu melalui Forum Diskusi Grup ini kita harapkan juga masukan-masukan dan data-data yang memberikan manfaat bagi kita,” terang Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel, M Noor, saat membuka secara resmi Focus Group Discussion Analisis Pasar Pariwisata dan Workshop Pariwisata Tahun 2024.

Menurut pria yang juga penggiat olahraga dan pariwisata ini, penggunaan data termasuk big data di dalam sektor pariwisata menjadi sangat relevan. Sumber data sendiri berkaitan dengan pariwisata dapat berasal dari berbagai sumber, salah satunya dari Akademisi, pelaku usaha pariwisata dan stake holder lainnya.

“Data ini mencakup informasi tentang tren perjalanan, preferensi wisatawan, dan feedback wisatawan. Namun data tidak terbatas pada data pariwisata saja. Data non-pariwisata seperti data geospasial dan data lainnya juga memiliki nilai yang signifikan dalam memahami dan merespons perubahan dalam industri pariwisata. Tentunya ini untuk mendorong pasar pariwisata di Banua,” tambah M Noor.

Lebih lanjut M Noor menjelaskan, melalui masukan-masukan para ahli dan data dalam Focus Group Discussion Analisis Pasar Pariwisata dan Workshop Pariwisata Tahun 2024 tersebut, akan menjadi bahan kajian-kajian Dinas Pariwisata dalam membuat buku Analisis Pasar Pariwisata.

Dalam diskusi ini sejumlah tokoh penting berbicara dalam konteks analisa pasar pariwisata sesuai bidang keahliannya . Mereka adalah Dr Arief Budiman (Dosen ULM/Ahli Pemasaran), Widyafendy SE, Msi, Kepada Bappeda Kalsel, Kepada BPS Kalsel serta Praktisi Pemasaran Pariwisata Bali, Wisnu Arimbawa.

Diskusi grup sendiri cukup menarik, karena sejumlah narasumber menjelaskan cukup lugas dan sistematis sesuai keilmuannya. Salah satunya adalah Wisnu Arimbawa, yang dikenal dengan konsep Pattern pariwisata.

“Yang terpenting adalah bagaimana kita menjaga hospitality dan personality, memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan saat berkunjung ke daerah kita untuk berwisata. Kalau kunci ini kita terapkan dengan baik dan tulus, Insya Allah wisatawan selalu “kaganangan lawan Banua dan orangnya,” kata Wisnu.

Wisnu pun berbagi pengalaman dalam mengelola pariwisata di Bali. Dan konsep Pattern pariwisata yang merupakan model kegiatan bepergian yang dilakukan oleh sekelompok orang atau sebagian orang untuk rekreasi dan pengembangan, akan dikembangkan di Kalsel.


jasa pembuatan website makassar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.