Hari Pers Nasional Jangan Sekedar Seremoni Insan Pers Bersatu Menjaga Indonesia Sepanjang Waktu

oleh -518 views

“Life is not just happy yourself, but share your happiness to those around us because it will increase happiness when shared.” Mungkin ada benarnya kata bijak yang mengingatkan kita, bahwa sejatinya hidup bukan sekedar membahagiakan diri sendiri, tapi bagilah kebahagiaan itu kepada orang di sekeliling kita karena kebahagiaan itu akan bertambah ketika dibagi.

Seperti halnya profesi Jurnalis, seseorang yang mencari, mengumpulkan, dan menyampaikan berita kepada masyarakat melalui media massa. Jurnalis juga dikenal sebagai wartawan. Beruntunglah kami bisa menjadi bagian sejarah keberadaan wartawan, di tengah gegap gempita industru pers saat ini.

Pers sendiri diartikan lembaga sosial yang melakukan kegiatan jurnalistik untuk mencari, memperoleh, dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Kompas.Com melansir pers itu dapat menggunakan media cetak, elektronik dan saluran lainnya. Sederhanyanya pers adalah wahana komunikasi massa yang menyebarkan berita kepada masyarakat.

Jika menyebut pers tentu kita akan menyebut pula Hari Pers Nasional (HPN). Hari bersejarah bagi insan pers adalah peringatan tahunan yang diselenggarakan setiap tanggal 9 Februari, yang notabene bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Kalau merujuk sejarah penetapnya didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985 yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto pada 23 Januari 1985.
Kami tidak akan mengupas bagaimana proses panjang pers Indonesia dalam lembaran sejarah. Tetapi setidaknya perjalanan panjangnya menguatkan eksistensi pers yang didalamnya juga tumbuh puluhan ribu wartawan dalam perspektif profesi mulia yang dijaga dan dihormati.Karena bagi kita semua adalah hakikat Hari Pers Nasional harus memberikan makna kebermanfaatan dan keberpihakan bagi masyarakat atau publik, bukan sekedar menyenangkan satu kelompok atau golongan. Karena sejatinya Hari Pers Nasional adalah milik kita bersama dalam bingkai kesatuan dan persatuan.

Hari Pers Nasional menjadi perlambang peran penting dalam pembangunan nasional yang berlandaskan pancasila. Tak heran jika kenduri tahunan ini disambut sukacita masyarakat pers, yang berkeinginan bahwa Pers Indonesia semakin dewasa dan matang serta mampu menjemput perubahan-perubahan zaman.

Memang suka tidak suka HPN ini tidak terlepas juga perannya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), karena pada saat bersamaan tanggal 9 Pebruari adalah hari ulang tahun PWI.Sebagai organisasi tertua dan kakaknya para organisasi konstituen Dewan Pers, PWI memiliki peran besar mewarnai perjalanan panjang Hari Pers Nasional.

Meskipun tahun ini Hari Pers Nasional, menyisakan persoalan dualisme PWI, sebagai insan pers dan bagian dari pers nasional, kami berharap ini tidak mengurangi sakralnya harinya para Jurnalis dan mereka menekuni profesi mulia penyambung lidah rakyat dan pengontrol segala ketimpangan dan ketidakadilan di tengah perubahan zaman.

Hari Pers Nasional bukanlah sebuah seremoni yang diperingati dengan rutinitas tahunan saja. Namun Hari Pers Nasional harus mampu membangunkan spirit kebersamaan, persatuan dan kesatuan, sebuah cita-cita yang dulunya diharapkan para pendiri Pers Indonesia. Karena saat ini Indonesia butuh Jurnalis atau wartawan kapabelitas, berintegritas dan mampu menjawab perubahan-perubahan lewat karya jurnalistik terbaiknya.

Hari Pers Nasional tahun ini yang bertumpu kepada dukungan bagi Indonesia, yang selaras dengan menuju Indonesia emas dan menjaga kedaulatan pangan. Tentunya peran pers memberikan harapan luar biasa bagaimana masyarakat bisa terdedukasi, tercerahkan lewat pikiran-pikiran smart dari mereka yang berada di circle (lingkaran) pers itu sendiri.

Hari Pers itu sendiri menjadi momentum mendewasakan keluarga besar pers, menyatukan pikiran dan rasa, mencerdaskan komunitas-komunitas pers, memberikan pembinaan generasi baru pers yang tumbuh, dengan tetap menjunjung tinggi Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 dan Kode Etik Jurnalistik sebagai pegangan dan pedoman dalam melangkah. (Helmi Rifai SH).

• Penulis adalah Pemimpin Umum Media Kalseltenginfo.com dan Penggiat Sosial Kemanusiaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.