Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Untuk mendorong pentingnya digitalisasi ekonomi dan keuangan yang inklusif dan efisien bagi perekonomian masyarakat, Bank Indonesia mengajak masyarakat memanfaatkan teknologi digital yang berkembang saat ini. Terlebih Digitalisasi ekonomi keuangan dan sistem pembayaran kini terus berkembang pesat.
Diketahui ekonomi dan keuangan digital Indonesia memiliki prospek yang cerah sebagai sumber pertumbuhan baru. Hal itu terlihat dari nilai yang terus menanjak tiap tahunnya, terutama ketika pandemi covid-19 merebak.
Sebelumny Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan agar perkembangan keuangan digital yang cepat ini harus dijaga, dikawal, dan sekaligus difasilitasi agar dapat tumbuh secara sehat untuk perekonomian masyarakat
“Sebagai bentuk nyata dalam mendorong ekonomi dan keuangan digital, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan (KPwBI Kalsel) kembali menggelar Festival ANTASARI (Akselerasi dan Transformasi Ekonomi Digital Terkini), dengan mengangkat tema “Banua Go Digital” yang diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan dan berlangsung selama satu bulan penuh mulai dari tanggal 20 Oktober s.d. 19 November 2022,” ungkap Imam Subarkah, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, dalam Pembukaan Festival Antasari di Kampus di Universitas Lambung Mangkurat, Kamis (20/10/2022).
Festival ANTASARI ini pula menurut Imam Subarkah, diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan akseptasi dan pemahaman masyarakat akan pemanfaatan teknologi digital sehingga mendorong terbentuknya ekosistem keuangan digital di Kalimantan Selatan.
Karena itulah KPwBI Provinsi Kalsel juga bersinergi dengan BNI dan Bank Mandiri dalam melakukan digitalisasi Universitas Lambung Mangkurat. Kampus Digital diresmikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Regional CEO Bank Mandiri Region IX Kalimantan, Wakil Pemimpin Bank BNI Wilayah 09 Kalimantan. Dengan diresmikannya Kampus Digital, diharapkan ULM bisa menjadi pelopor dalam membentuk ekosistem keuangan digital terutama di Kalimantan Selatan.
“Tak hanya itu dalam rangka meningkatkan literasi dan pemahaman terkait dengan transaksi non tunai, pada pahelatan ini kita menggelar Seminar Transaksi Digital yang dilaksanakan di Aula Lecturer Theater Building, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ULM. Seminar ini tentunya mengedukasi disampaikan interoperabilitas layanan Sistem Pembayaran.,” kata Imam Subarkah.
Imam pun membeberkan perhelatan Festival Antasari dengan berbagai rangkaian kegiatannya seperti Antasari Cashless Days yang berlangsung sejak 20 Oktober hingga 19 November 2022. Dalam event ini pula Bank Indonesia bersinergi dengan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) menyediakan promo diskon s.d. 50% di ribuan merchant yang tersebar di Kalimantan Selatan.
“Dengan syarat pembayaran menggunakan QRIS. Selain diskon, terdapat pula perlombaan untuk merchant dengan frekuensi transaksi QRIS terbanyak dan juga user dengan transaksi QRIS terbanyak di masing-masing PJP,” bebernya.