Bank Kalsel Tegaskan Isu Dana Mengendap Hanya Salah Input Data

oleh -20 views

Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Bank Kalsel menegaskan bahwa isu dana mengendap sebesar Rp 5,165 triliun yang dikaitkan dengan Pemerintah Kota Banjarbaru tidak benar. Manajemen memastikan informasi tersebut bersumber dari kesalahan teknis dalam penginputan data pelaporan perbankan, bukan kondisi aktual saldo pemerintah daerah.

Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, menjelaskan bahwa kekeliruan terjadi pada pengisian sandi Golongan Nasabah di sistem Antasena LBUT-KI (Laporan Bulanan Terintegrasi Bank Umum – Kelayakan Investasi). Kesalahan administratif ini menyebabkan beberapa rekening pemerintah daerah terlapor pada kategori yang tidak sesuai, tanpa memengaruhi status maupun nilai saldo sebenarnya.

“Kesalahan ini murni bersifat administratif dan sudah kami klarifikasi kepada pihak regulator. Tidak ada dana yang hilang atau tertahan. Seluruh saldo pemerintah daerah tetap aman dan tercatat di Bank Kalsel,” ujar Fachrudin dalam pernyataan resminya, Senin (27/10/2025).

Menurut Fachrudin, total rekening yang terdampak sebanyak 13 fasilitas dengan nilai agregat Rp 4,746 triliun. Ia menegaskan seluruh dana tersebut terkelola dengan baik dan transparan, serta tidak pernah keluar dari sistem perbankan Bank Kalsel.

Sebagai bentuk tanggung jawab, Bank Kalsel telah melakukan klarifikasi langsung kepada Bank Indonesia, serta melakukan sinkronisasi data bersama Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, dan Pemerintah Kota Banjarbaru untuk memastikan kesesuaian pelaporan.

“Kami memahami pentingnya keakuratan data dan transparansi bagi kepercayaan publik. Karena itu, langkah korektif telah kami ambil secara cepat agar seluruh laporan kembali sesuai standar dan valid,” tambahnya.

Bank Kalsel juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu proses klarifikasi. Manajemen berkomitmen memperkuat sistem pelaporan, pengawasan internal, dan tata kelola sesuai kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga integritas industri perbankan daerah.

“Kami akan terus meningkatkan keandalan sistem dan disiplin pelaporan agar ke depan tidak terjadi lagi kesalahan serupa,” tutup Fachrudin.

Dengan langkah perbaikan tersebut, Bank Kalsel memastikan seluruh data dan saldo keuangan pemerintah daerah tercatat akurat, aman, dan sesuai dengan ketentuan pelaporan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.