Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Gerakan menciptakan Wirausaha Baru Kota Banjarmasin terus bergerak dinamis. Proyek pengembangan program pembentukan Wirausaha Baru (WUB) Kota Banjarmasin, setidaknya menjadi harapan mendorong pertumbuhan pelaku usaha yang unggul dan tangguh. Ketika diawaki oleh tujuh instansi Pemerintah Kota Banjarmasin,ternyata capaian jumlah WUB hampir 3,000 pada akhir tahun 2021 lalu.
Pembentukan Inkubator Bisnis berlabel Kawal Incubator, seakan menegaskan jika Pemerintahan era Ibnu Sina serius memberikan ruang bagi pertumbuhan WUB dan UMKM. Kawal Incubator pun digadang-gadangkan bisa menjadi media dan wadah untuk mempercepat tumbuh kembangnya Wirausaha Baru dan Usaha Mikro di Kota Banjarmasin, yang dapat mandiri, berdaya saing, serta kompetitif.
Dan terbaru tengah diseleksi 48 peserta WUB dan UMKM untuk menuju 20 besar.Kegiatan Picthing (proses mempresentasikan ide bisnis kepada berbagai pihak, seperti investor dengan tujuan untuk mendapatkan pendanaan) dilakukan agar bisa mengikuti inkubasi utama di kawal Incubator tahun 2023.
Guna menghasilkan peserta yang berkualitas dan memiliki daya saing kuat, proses seleksi pun berlangsung ketat di Hotel Banjarmasin Internasional (HBI) Banjarmasin, Kamis (16/03/2023). Bahkan sejumlah juri dan pakar serta praktisi diturunkan menilai langsung kehandalan para peserta. Penilaian berdasarkan kriteria potensi pasar, kejelasan produk, keuangan, model bisnis, tim, dan kemampuan presentasi.
Tim juri sendiri terdiri Laila Wahidah (Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Tenaga Kerja Banjarmasin), Mahyuni (Bidang Usaha Mikro), Farid Fathurrahman (Ketua Kalsel Kreatif Forum), Donny Kurniawan (Bendahara KKF), serta dari unsur praktisi bisnis Adam Basrindu (Founder & CEO WARKO.ID)
Salah satu Tim Juri, Adam Basrindu, menilai para peserta Kawal Incubator kali ini yang memiliki potensi untuk bertumbuh lebih besar, bahkan berpotensi untuk menjadi fast growing Business.
“Hanya saja mereka butuh sentuhan dan pendampingan yang berkelanjutan. Jika mendapatkan pendampingan dan mentoring yang benar, nantinya mereka bisa menemukan formula dan parameter yang tepat, sehingga bisa menjadi roadmap untuk menumbuhkan bisnis mereka dengan masif,” ujar Adam yang dikenal pula sebagai Ketua SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) Banjarmasin.
Dengan potensi-potensi yang tumbuh dengan baik, menurut Adam, semakin mendorong kemunculan WUB dan UMKM cerdas dan sehat di Banjarmasin, seperti harapan kebanyakan orang. Hal itulah yang menjadikan sebuah inkubasi bisnis seperti Kawal Incubator ini mengapa begitu penting bagi WUB dan UMKM, ditengah era yang berlari dengan cepat dan penuh ketidakpastian ini.
Ketatnya penjurian ditambah persaingan sesama peserta memang menjadi warna dalam proses pendampingan Kawal Incubator.Karena itu banyak peserta dibuat surprise dan harus siap berkompetisi dalam menyajikan materi presentasi yang terbaik.Karena itulah peserta pun cukup serius mengikuti Pitching, hingga kelak menunggu pengumuman 20 besar pada akhir April 2023 lewat website Kawal Inkubator dan akun Instagram Kawal Incubator
Hal ini dirasakan pula oleh Raudhatul Jannah. Perempuan cantik yang menggeluti bisnis supplier bahan kerajinan pernak-pernik pernikahan yang mulai mengembangkan bisnis supplier nya dengan membuat aplikasi marketplace vendor-vendor event pernikahan, menilai kegiatan ini memberikan sesuatu berbeda selama 13 hari pendampingan Kawal incubator.
“Tentu saja banyak insight untuk peningkatan bisnis selama berjalan bersama ekosistem bisnis yang di kawal bersama oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin,” tutur Raudhatul Jannah.
Hal serupa diungkapkan pula Yuliansyah.Pria yang bersama istrinya memproduksi biola elektrik dengan bahan yang lebih ringan yang dibuat secara hand made dengan Brand Arzetta, merasa terbantu dan dimudahkan dengan adanya program seperti ini.
“Kami juga optimis melalui pemdampingan ini mendapat sesuatu yang bermanfaat dan bisa mengikuti piching dengan baik.Walaupun diakui semua peserta kali ini sangat bagus plus juri yang berkualitas, semoga saja kita lulus,” ucap pria yang mengaku biola yang mereka produksi sudah memasuki pasar ekspor sampai di Amerika serikat.