Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Naim (22) dan Rian Syahputra alias Unyi (22) warga Komplek Kayu Bulan Banjarmasin Utara, diamankan anggota Polsekta Banjarmasin Utara dirumahnya, lantaran mencegat dan mobil boks yang disopiri MR di Jalan Sungai Andai Banjarmasin Utara, Senin malam (17/10/2022).
Dari video viral berdurasi 23 menit dengan tag akun Instagram @PERISTIWABANUA, terlihat kedua pemuda yang diduga sedang mabuk tersebut mencegat mobil boks di tengah jalan. Kedua pemuda tersebut berteriak-teriak menantang sang sopir.
Postingan video tersebut mendapat berbagai tanggapan, salah satunya “Preman mabokk sdh kaya begal aja mencegat2 orang di jln… di sungai andai citi….bnyk pemabok di pinggir jalan.. bikin resah..” tulis di video tersebut.
Kapolsek Banjarmasin Utara Kompol Agus Sugianto saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa yang terjadi Minggu malam (16/10/2022), di pertigaan Jalan Sungai Andai.
Dari hasil pemeriksaan kedua pelaku dan korban, bahwa kejadian sebenarnya bukan pemalakan atau pun pembegalan. Namun, lantaran sepeda motor yang dinaiki pelaku terserempet oleh mobil boks korban. Diduga pelaku tidak terima, dan mengejarnya hingga terjadi cekcok antara korban dan pelaku.
“Dari cekcok mulut itu akhirnya terjadi pemukulan terhadap korban (sopir),” ungkap Kapolsek.
“Jadi dari data dan keterangan yang kita terima, baik dari korban maupun diduga pelaku, mereka bukanlah preman,” tambahnya.
Ini hanyalah kesalahpahaman yang diawali terserempetnya sepeda motor diduga pelaku dengan korban.
“Jadi tidak ada pemalakan dan kerugian dari si korban, tidak ada,” tegasnya.
Terlebih lagi, kedua pelaku diduga dalam kondisi dibawah pengaruh minuman keras. Kendati demikian, kedua pelaku dan korban masih dalam proses pemeriksaan sesuai prosedur kepolisian.
“Masih kita lakukan pemeriksaan dan kita lanjutkan sesuai proses hukumannya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, belajar dari insiden ini mengimbau kepada masyarakat agar lebih bijak dan dewasa dalam bersosial media dan masyarakat diharapkan bisa memilah video yang beredar agar tidak mudah ditipu serta termakan berita hoax.
“Diharapkan agar lebih bijak dan tidak mudah terpengaruh hoax dari kabar yang bermunculan liar di sosial media sehingga tidak menimbulkan kerugian dari segala pihak,” pungkasnya.