Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Kejutan selalu mewarnai perjalanan demokrasi di Kalimantan Selatan. Sempat terdepak dari partai lamanya, sosok H. Ibnu Sina justru semakin cemerlang karirnya. Perjalanan karir politiknya jelang suksesi Baiman 2, memang di awal pilkada jabatan kedua penuh warna dan nyanyian, yang nyaris menjegal langkah lelaki kelahiran Puruk Cahu tahun 1975 silam.
Namun ketegaran, kesabaran, keuletan dan mampu membaca peluang menempatkan Ibnu Sina melenggang mantap bersama Arifin Noor memimpin kota Banjarmasin. Meskipun sempat mendapat perlawanan sengit pesaingnya hingga ke meja persidangan Mahkamah Konstitusi, toh garis tangan dan garis duduk masih milik Ibnu Sina.
Tampaknya nasib baik masih menemani perjalanan karir politik Walikota Banjarmasin ini. H. Ibnu Sina pun didaulat untuk memimpin Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kalsel. Sinyal ini sudah terlihat saat 18 Oktober lalu, Partai Demokrat Provinsi Kalsel menggelar Musyawarah Daerah yang keempat kalinya.
Dalam agenda Musyawarah Daerah yang digelar di Ballroom Best Western Kindai Hotel, Ibnu Sina diusulkan sebagai calon petinggi di DPD Partai Demokrat Kalsel periode 2022-2026. Namun ia harus bersaing ketat dengan kader tangguh dan senior Demokrat, H. Rusian. Dan lagi-lagi pilihan petinggi partai berlambang mercy ini mengarah kepada sosok bersahaja dan berkarakter kuat, H. Ibnu Sina.
“Pemberitahuannya memang sudah ada, namun secara resmi memang belum diterima. Insya Allah kita jalankan dengan amanah nanti,” ujar Ibnu Sina singkat saat bertemu wartawan usai Rapat Paripurna APBD Kota Banjarmasin tahun 2022, Selasa (23/11/2021) petang.
Meskipun jawaban pendek namun isyarat kalau di Kalsel Demokrat memantapkan hati dipimpin pria yang resmi menjadi kader demokrat pada 2020 lalu. Ibnu Sina menetapkan pilihan ke partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, diumumkan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat Banjarmasin pada 13 Januari 2021.
Sudah barang tentu beredarnya Ibnu Sina menjadi Ketua Partai Demokrat di Kalimantan Selatan mendapat perhatian publik, khususnya kalangan partai politik hingga pemerhati masalah politik. Apalagi dengan menjadi nahkoda makin memuluskan langkah Ibnu Sina mengendalikan manajemen partai. Diharapkan ia membawa perubahan dan mampu menjaring milenial dalam berbagai partisipasi untuk sebuah demokrasi yang baik dan sehat.
“Sebelumnya selamat buat H. Ibnu Sina memimpin Partai Demokrat Kalsel. Memang sosok ini sedikit pembeda di tengah ramainya partai politik belakangan ini. Sentuhan tangan dingin dan segudang pengalaman berorganisasi termasuk dalam pemerintahan, setidaknya Demokrat diuntungkan dengan talenta ini,” ujar Helmi Rifai, pemerhati politik yang juga politisi partai, kepada wartawan, Kamis (25/11/2021).
Menurut pria yang juga advokat ini, penunjukan Ibnu Sina sendiri menunjukkan bagaimana kapasitas dia sebagai seorang pemimpin yang bertalenta. Sosok mumpuni Ibnu Sina bagi sebagian besar kader partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono, diharapkan dapat membesarkan Partai Demokrat di Kalimantan Selatan.
“Ibnu Sina ini politisi muda yang diharapkan dapat menggaet kalangan milenial yang jumlahnya cukup besar di Kalimantan Selatan. Untuk hal ini tentu kita akan melihat bagaimana kiprahnya di Pileg mendatang,” sebut Helmi.
Akankan nanti Ibnu Sina bakal menjadi sandungan seorang H. Muhidin yang dipastikan bakal meramaikan ajang pemilihan Kepala Daerah 2024 ?. Menurut Helmi Rifai sendiri tergantung situasi, namun dipastikan Ibnu Sina akan membuktikan melalui kinerja di pemerintah dan partai terlebih dulu.
“Sah-sah saja kelak dia akan bertarung melawan Haji Muhidin, Sultan Khairul Saleh maupun kandidat seperti Rosehan Noor Bachri. Politik itu dinamis, bisa saja Ibnu Sina mewarisi politik ala Jokowi, dari seorang walikota menjadi gubernur hingga melejit menjadi pemimpin nomor satu negeri. Sekali lagi kita butuh waktu dan menunggu kinerja Ibnu Sina mulai sekarang,” pungkas Helmi.