Menuju Humas Kekinian dan Mampu Beradaptasi, Ahli Pers Muhammad Risanta Hadir Memberikan Humas Polri Se-Kalsel Pengetahuan Pers & Media Sosial

oleh -1,398 views
Foto : Pelatihan Pengelolaan Website dan Media Sosial bagi jajaran Humas Polres dan Polresta Se-Kalsel, di Hotel Mercure, Selasa (15/03/2022)

Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Personil Kepolisian Republik Indonesia di masa keterbukaan dan dinamisnya perubahan dituntut harus mampu beradaptasi dan mengembangkan inovasi. Bidang Kehumasan pun menjadi salah satu pilar penting di tubuh Polri. Karena itu pula personil kehumasan bukan sekedar menjadi pengumpul data dan kliping kegiatan internal semata, namun dia juga menjadi etalase lembaga untuk publikasi ke publik dengan baik dan profesional.

Salah satu upaya meningkatkan kapasitas dan kekuatan SDM, jajaran Humas Polda Kalsel menggelar Pelatihan Pengelolaan Website dan Media Sosial bagi jajaran Humas Polres dan Polresta Se-Kalsel, di Hotel Mercure, Selasa (15/03/2022). Menariknya dalam kegiatan ini turut dihadirkan sebagai pemateri adalah Muhammad Risanta SE,MM, Ahli Pers Dewan Pers.

Kehadiran wartawan senior dan akademisi dinilai semakin memperkaya pelatihan, disamping pembicara internal yang tidak kalah kompeten. Ahli pers yang dikenal komunikatif ini hadir memberikan pembekalan khusus dan spesial tentang pers dan media sosial. Ia pun memberikan sejumlah kiat-kiat khusus bagaimana mengelola sebuah media sosial menjadi etalase indah sebuah pesan yang disampaikan terkait seputar hukum,pemahami tugas fungsi kepolisian dan kegiatan yang dilakukan para penegak hukum ini.

Dalam paparannya yang berjudul Mengelola Media Sosial Untuk Siapa dan Bagaimana idealnya Untuk Kita, Muhammad Risanta memberikan kiat-kiat mengelola media sosial sebagai sarana edukasi dan publikasi terkait hukum dan kegiatan kepolisian serta kegiatan humanis lainnya. Dijelaskannya dalam pengelolaan media sosial ada hal-hal penting yang disiapkan, mulai konsep yang direncanakan terukur dan terarah terlebih dahulu sebelum menyebarkan konten.

“Informasi yang diberikan haruslah lentur dan mudah dipahami masyarakat, lakukan branding agar semakin dikenal dan tampilan harus menarik serta komunikatif.Tak hanya itu konten harus mengikuti perkembangan zaman dan jangan takut untuk kekini-kinian. Karena Humas Polri sekarang berada di era kekini-kinian,” jelas Risanta, yang dikenal pula sebagai Jurnalis CNN-Detik.Com.

Risanta yang juga sebagai Humas Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), menguraikan bahwa dalam mengelola media sosial tersebut, pengelola harus membagikan konten-konten yang berkualitas dan mampu menjadi penyeimbang yang baik terkait dalam upaya memerangi hoax dan ujaran kebencian. Karena itulah tata kelola yang baik menjadi modal utama pendistribusian informasi-informasi baik dan menyejukkan bagi publik.Karena dalam situasi saat ini informasi-informasi edukasi dan menyejukan yang tersaji dalam postingan di media sosial termasuk website juga ditunggu publik.

“Ini penting sekali pemahaman-pemahaman agar tidak salah persepsi. Bahwa media massa dan media sosial tidaklah sama. Media massa itu berbadan hukum, ada penanggung jawabnya dan berpegang kepada Undang-Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik, sedangkan media sosial itu tidak ada.Karena itulah kita juga harus bijak mengelola media sosial dan pengelolaan boleh saja meniru gaya massa media kebanyakan, terutama dari penulisan-penulisan,” ujar Risanta.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochammad Rifa’i, menerangkan melalui pelatihan ini diharapkan seluruh personel Humas di jajaran Polda Kalsel ( Polda,Polresta dan Polres ) semakin meningkatkan kemampuan dan wawasan luas, sehingga mendorong peningkatan pula dalam menyiapkan, mengolah dan menyajikan konten-konten kreatif dan informatif.

“Melalui pelatihan seperti ini personel mampu berinovasi dan beradaptasi dengan situasi dan kondisi era revolusi industri 4.0.Kamtibmas itu dapat dibangun melalui edukasi dan sosialisasi salah satunya memanfaatkan kemajuan teknologi di era digitalisasi. Humas sekarang ini adalah humas kekini-kinian, kita pun juga dituntut mampu berperan memberikan informasi dan edukasi ke masyarakat dengan baik,” kata Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochammad Rifa’i.

Sekedar catatan era disrupsi saat ini pengguna media sosial, tiktok, instragram, youtube, facebook, semakin banyak. Tidak dipungkiri diantara postingan-postingan tersebut sering memicu kontradiktif.Karena itulah untuk menghindari segala bentuk persoalan peran kehumasan di lembaga kepolisian menjadi bagian penting, melalui postingan-postingan informatif, komunikatif, edukatif dan menyejukkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.