Kalseltenginfo.com, Lombok Tengah– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi kehadiran Command Center Tourism Helpdesk yang dibentuk oleh Kemenparekraf/Baparekraf di Politeknik Negeri Pariwisata Lombok untuk membantu wisatawan yang membutuhkan informasi yang ia butuhkan, khususnya di masa pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022.
Dalam kunjungannya ke Poltekpar Lombok, Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu (19/3/2022), Sandiaga menyampaikan petugas command center yang terdiri dari 75 mahasiswa Poltekpar Lombok ini bertugas memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh wisatawan.
“Seperti yang teman-teman media bisa perhatikan, rompi yang di belakangnya tertulis “ask me” yang maknanya adalah ajakan bagi wisatawan untuk bertanya untuk mendapatkan informasi. Kami bergerak cepat di beberapa titik strategis mulai dari bandara sampai pelabuhan masuk dan tempat-tempat strategis memastikan bahwa bantuan yang dibutuhkan wisatawan ini bisa kita hadirkan,” kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan ada tiga isu yang kerap ditanyakan oleh wisatawan yakni mengenai penukaran tiket MotoGP Mandalika 2022, informasi destinasi wisata, dan terkait penemuan barang hilang. “Ini yang terus kita pantau bersama dengan traffic yang semakin padat menjadi isu dan topik yang harus kita selesaikan,” katanya.
Dalam kesempatan serupa, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Henky Hotma Parlindungan Manurung, menyampaikan helpdesk-helpdesk ini tersebar di 15 titik di Lombok. “Kami harapkan ke-15 titik ini sangat membantu memudahkan wisatawan mencari informasi, jadi jika ada masalah bisa kita selesaikan bersama,” ujar Henky.
Selain meninjau command center, Sandiaga juga menghadiri acara penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara tiga hotel, yaitu Aruna, Pullman, dan Lombok Raya dengan pelaku UMKM sebagai tindak lanjut matchmaking antara hotel dan UMKM yg telah diselenggarakan pada tanggal 27 dan 28 Januari 2022 yang lalu dan implementasi digitalisasi rantai pasok UMKM dan Hotel. Digitalisasi rantai pasok merupakan langkah Kemenparekraf/Baparekraf berkolaborasi dengan PT Telkom Indonesia agar tercipta penguatan rantai pasok yang berkelanjutan serta menjadi kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.
“Dengan penandatanganan PKS antara pelaku UMKM dan hotel serta digitalisasi rantai pasok yang dibantu aplikasi Telkom mySooltan diharapkan pelaksanaan MotoGP Mandalika ini berkeadilan. Bukan hanya memberikan tambahan penghasilan bagi hotel-hotel besar tapi juga bagi UMKM-UMKM yang sudah dua tahun ini diterpa pandemi,” katanya.
Selain itu, penandatanganan PKS ini juga bertujuan untuk menata perekonomian Tanah Air yang baru pascapandemi COVID-19 yang menjadikan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai lokomotif kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja.
“Kita menjadikan ekonomi ini menjadi ekonomi yang berkelanjutan, terdigitalisasi, berpihak kepada UMKM, dan ekonomi yang berkeadilan. Jadi tatanan ekonomi baru ini harus kita siapkan dengan bingkai protokol kesehatan tentunya,” harap Sandiaga.