Kalsel Sangat Serius Kembangkan Wisata Halal, Tim Penilai IMTI 2025 Sidak Destinasi Wisata Halal di Kalsel

oleh -1,011 views

Kalswltenginfo.com, Banjarmasin – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, memastikan keseriusan mengembangkan Wisata Ramah Muslim atau wisata halal. Sebagai salah satu daerah yang mayoritas penduduknya muslim, Kalimantan Selatan memliki potensi besar untuk menarik wisatawan muslim baik nasional maupun internasional.

Terlebih Kalsel memiliki belasan destinasi wisata religi yang diperkuat dengan keramah-tamahan masyarakatnya.Tak heran jika sekarang dibawah pemerintahan H Muhidin dan Hasnuriyadi Sulaiman, Kalsel didorong dalam pengembangan wisata halal.

“Wisata ramah muslim tidak hanya menguntungkan dari segi ekonomi, tetapi juga dapat meningkatkan pemahaman lintas budaya dan mempromosikan nilai-nilai Islam yang positif. Selain itu, pengembangan wisata ramah muslim juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan dukungan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” terang Sekdarov Kalsel, HM Syarifuddin, disela-sela Rapat Koordinasi Kalimantan Selatan menuju Indonesia Muslim Travel Indeks (IMTI 2025), di Ruang Rapat Aberani Sulaiman, Lantai 3 Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel, Selasa pagi (12/08/2025).

Pria yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, menegaskan pariwisata halal bukan hanya soal fasilitas ibadah, tetapi mencakup keseluruhan pengalaman wisata yang aman, nyaman, dan sesuai prinsip syariah. Pemerintah Provinsi sendiri ingin Kalsel tampil optimal dan menjadi salah satu destinasi unggulan nasional.
Kalsel juga menurut pejabat sarat prestasi, salah satu dari 15 Provinsi Unggulan di Indonesia, yang dinilai kesiapannya dalam mewujudkan wisata ramah muslim. Berdasarkan data tercatat peringkat Kalsel berada di posisi 10 level nasional dan satu-satu provinsi di daratan Kalimantan yang bertengger di posisi 10 besar dari dari 15 provinsi berkategori IMTI( Indonesia Muslim Torism information) dari 38 Provinsi se-Indonesia. Sedangkan untuk peringkat ( Global Muslim Torism information) dunia/global posisi indonesia peringkat 5 ( sesuai data GMTI THN 2023).

“Karenanya keberhasilan dalam penilaian IMTI akan berdampak positif terhadap citra dan daya saing pariwisata daerah. koordinasi lintas sektor menjadi kunci pemenuhan indikator penilaian, mulai dari ketersediaan destinasi, kuliner halal, fasilitas pendukung, hingga promosi yang efektif,” terang Syarifuddin.

Sekdaprov Kalsel juga menekankan hal ini menjadi langkah awal mempersiapkan Kalsel menghadapi penilaian IMTI 2025—ajang pemeringkatan destinasi wisata ramah Muslim yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

“IMTI merupakan program nasional yang melakukan survei langsung ke seluruh provinsi di Indonesia, termasuk Kalimantan Selatan, dengan fokus pada fasilitas umum bernuansa religi, khususnya bagi umat Islam” sambungnya.

Dengan sinergi semua pihak, Pemprov Kalsel berharap mampu meningkatkan peringkat di IMTI 2025 dan mengukuhkan Banua sebagai destinasi wisata ramah Muslim yang diakui nasional maupun internasional, hal ini sangat sinkron dengan peraturan Gubernur Kalimantan Selatan NO 43 tahun 2023 tentang pariwisata.
Survei dilaksanakan oleh Tim Site Visit IMTI Pusat bersama Tim Enhaii Halal Tourism Center (EHTC). Hasil penilaian diharapkan menjadi tolok ukur pengembangan destinasi wisata halal yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.

Sementara itu Rapat Koordinasi Kalimantan Selatan menuju Indonesia Muslim Travel Indeks (IMTI 2025) ini dihadiri sejumlah perwakilan OPD lingkup Pemprov Kalsel, Pemerintah Kabupaten dan Kota, Kementerian Agama, Kantor Perwakilan Bank Indonesia, MUI Kalsel, PT Pelindo III Cabang Banjarmasin, GM Bandara Internasional Syamsuddin Noor, serta asosiasi pelaku pariwisata seperti PHRI, HPI, ASITA, ASPPI, ASPPERWI, ASTINDO, KDEKS, dan Bank Kalsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.