Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Dalam rangka persiapan Pemilihan Umum 2024, Polresta Banjarmasin menggelar acara sistem pengamanan kota di Taman Kamboja, Kamis (1/9/2022).
Acara dibuka dengan apel bersama dan dilanjutkan simulasi rangkaian kegiatan pemilihan umum seperti sosialisasi anggota KPU ke masyarakat, masa kampanye, masa tenang, pencoblosan hingga pengamanan kotak suara pasca pemilu.
Puncaknya adalah terjadinya protes massa yang tidak terima dengan hasil pemilu yang berujung pada adanya ancaman bom di kantor KPU kota Banjarmasin.
Acara berakhir usai tas yang diduga berisi bom diledakkan oleh tim penjinak bom dari Brimob Polda Kalsel.
Kapolresta Banjarmasin, Kombes Sabana A Martosumito, kepada awak media menyampaikan kegiatan ini sebagai langkah operasional persiapan pengamanan Pileg, Pilpres, Pilkada di 2024 mendatang.
“Tujuannya itu tadi, mempersiapkan diri dari awal untuk menghadapi pemilihan umum serentak di 2024 nanti,” jelasnya.
Alasan persiapan dilakukan di pertengahan 2022 ini, ujar Kapolresta, agar pihaknya tidak terburu-buru.
“Semua sudah tahu apa yang akan dilakukan ketika mereka menghadapi situasi seperti tadi. Eskalasi kondisi yang rawan, hingga sangat rawan,” tambah Kapolresta.
Pengaman pemilihan umum ini, lanjut Kapolresta, dilakukan bersama-sama unsur forkopimda kota Banjarmasin.
“Jangan lupa, sejatinya Pemilu adalah pesta rakyat, jadi harusnya tidak ada pertikaian atau hal-hal yang tidak diinginkan di momen tersebut” tutup Kombes Sabana.
“Hari ini kita betul-betul menyaksikan simulasi untuk pengamanan Pemilu 2024 nanti. Tentu hal ini kita lakukan sebagai langkah preventif, kita juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat soal Pemilu agar kota kota tetap kondusif,” ditambahkan M Arifin Noor, wakil Walikota Banjarmasin yang juga hadir.
Sekitar 700 personel Polresta Banjarmasin turut dikerahkan dalam kegiatan ini yang berkoordinasi dengan tim dari Brimob Polda Kalimantan Selatan.