Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Ada yang berbeda, mobil stum yang biasa digunakan untuk menggilas aspal, kali ini digunakan menggilas 4239 botol miras hasil sitaan di halaman Mapolresta Banjarmasin, Kamis (1/9/2022) sekitar pukul 14.00 WITA
Kegiatan pemusnahan barang bukti ribuan botol minuman beralkohol ini dipimpin langsung Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo, turut dihadiri oleh Walikota Banjarmasin, Kejaksaan Negeri Kota Banjarmasin, Kodim 1007/Banjarmasin, DPRD Kota Banjarmasin, Jajaran Polresta Banjarmasin, serta tamu undangan lainnya.
Sebanyak 4329 botol minuman beralkohol merupakan hasil dari giat penyakit masyarakat (Pekat) dalam seminggu terakhir.
Menurut Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Saban A Martosumito bahwa ribuan botol miras tersebut disita dari warung, cafe, dan juga rumah bilyard di wilayah Kota Banjarmasin yang tidak memiliki ijin peredaran miras.
“Untuk pemiliknya kita berikan pembinaan dulu, tapi apabila masih saja menjual miras tanpa ijin, untuk yang kedua sampai ketiga kalinya, maka nanti akan diberikan tindakan sesuai dengan peraturan dan hukum yang belaku,” jelas Kapolersta.
Selain botol miras, petugas juga mengamankan ratusan botol alkohol murni, yang diduga kuat dijadikan minuman oplosan.
“Alkohol dicampur lagi dengan bahan lain, kemudian jadilah minuman oplosan yang murah meriah,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina sangat mengapresiasi atas keberhasilan giat pekat jajaran Polresta Banjarmasin dalam seminggu terakhir.
“Dalam seminggu saja sudah berhasil menyita sebanyak 4239 botol miras tanpa ijin. Saya tidak bisa bayangkan, kalau ini sampai dikonsumsi oleh masyarakat Kota Banjarmasin,” ucap Ibnu.
Dikatakan Ibnu Sina bahwa kegiatan ini bisa terus dilakukan demi menciptakan suasana Kota Banjarmasin yang kondusif.
“Apalagi, sebentar lagi hari jadi Kota Banjarmasin, saya tidak ingin ada kegiatan yang sifatnya mengganggu keamanan Kota Banjarmasin,” tutur Ibnu.
Disisi lain Ibnu Sina menghimbau kepada seluruh masyarakat, untuk bersama-sama menjaga lingkungan Kota Banjarmasin.
“Jangan sampai ada peredaran miras yang begitu bebas di Kota Banjamasin,” imbaunya.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi pelajaran bagi siapapun, baik penjual maupun pembeli yang ada di Kota Banjarmasin,” ujarnya lagi.
