Duh, Pengaron Terendam Banjir Lagi

oleh -1,003 views
Foto : saat dilakukan evakuasi

Kalseltenginfo.com, Martapura – Tingginya intensitas hujan dan meluapnya sungai Pengaron Kabupaten Banjar, membuat perkampungan ini kembali terendam banjir. Ketinggian banjir sendiri sebagian besar sudah mencapai satu meter lebih. Di kawasan Pengaron termasuk yang paling parah.

Dari pantauan tim relawan kemanusiaan dan Tagana Kalsel, sejumlah desa Di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar, terendam banjir. Tercatat sedikitnya 500 rumah warga terendam banjir. Naiknya debit air sejak tadi malam hingga Rabu dinihari (12/1/2022) membuat warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Hampir mirip dengan kejadian tahun kemarin, meskipun ketinggian genangan banjir bervariasi. Namun warga memilih mengungsi pagi ini. Dan tim kami pun pagi hari langsung ke lokasi mendirikan dapur umum di Pengaron, sebagai langkah cepat membantu masyarakat disana,” ujar Didin, Anggota Tagana Kalsel kepada wartawan, Rabu (12/1/2022).

Didin menyebutkan desa-desa yang terendam banjir meliputi Desa Atiim, jumlah rumah yang terendam 150 buah dengan 189 KK. Damoak banjir ini ada sekitar 200 orang mengungsi. Sedangkan Desa Pengaron RT 02 RW 02, Ketinggian air 110 sentimeter dari bibir sungai,  tercatat jumlah rumah yang terendam 15 buah dan 15 KK terdampak.

Selain itu juga berdasarkan data Desa setempat, Desa Lobang Baru RT 02 Kecamatan Pengaron, ketinggian air antara 10 sampai 20 sentimeter, dan merendam tiga buah warga. Desa mengkau  ada 8 buah rumah terendam, Desa Lungpangi 10 rumah, dan Desa Lok Tunggul terdapat 10 rumah.

Sebagian warga yang mengungsi karena debit air semakin naik dan memilih mencari tempat aman. Apalagi sebagian besar warga desa trauma dengan kejadian banjir besar yang melanda Kalsel Januari 2021 silam, dan sempat menenggelamkan kawasan perkampungan besar Pengaron.

“Alhamdulillah bersama TNI-POLRI serta relawan kemanusiaan lainnya warga sejak tadi malam dievakuasi ke tempat yang aman. Memang sebagian warga yang kami temui mengaku trauma dengan kejadian banjir besar tahun kemarin,” ujar Didin yang ikut mengevakuasi warga di tengah derasnya banjir di perkampungan Pengaron.

Selain Pengaron, banjir juga melanda kawasan Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar. Akibat derasnya sungai Riam Kiwa membuat jembatan penghubung Desa Belimbing Lama dan Belimbing Baru putus setelah diterjang banjir.

Sementara tak hanya di Kabupaten Banjar, banjir juga melanda kawasan Jalan Tonhar akibat hujan yang turun seharian penuh. Banjir sendiri terjadi sekitar pukul 14.00 Wita di Jalan Tonhar RT 004 Kelurahan Syamsudin Noor Landasan Ulin Banjarbaru. Akibat banjir ini sebagian warga sempat mengungsi, karena jalan utama juga terendam banjir setinggi satu meter.Sedikitnya 39 rumah terendam banjir.Meskipun hanya satu hari namun banjir ini sempat membuat aktivitas lumpuh total.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.