BSI–GGGI Kolaborasi Kembangkan Ekosistem Keuangan Syariah Berkelanjutan

oleh -9 views

Kalseltenginfo.com, Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperkuat posisinya sebagai pelopor keuangan berkelanjutan dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bersama Global Green Growth Institute (GGGI), organisasi internasional antarpemerintah yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi hijau dan berkelanjutan.

Kerja sama strategis ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperluas inovasi keuangan hijau di Indonesia serta memperkuat mobilisasi investasi berorientasi keberlanjutan. Langkah tersebut juga merupakan bagian dari komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG) BSI dalam menjembatani kesenjangan pembiayaan iklim nasional dan mendukung target perubahan iklim Indonesia.

Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, menyatakan kemitraan ini menjadi momentum penting untuk memperluas inovasi produk perbankan syariah yang mendukung agenda pembangunan berkelanjutan global.
“Melalui kolaborasi ini, BSI akan mengembangkan produk keuangan syariah berorientasi keberlanjutan guna mendukung target nasional perubahan iklim dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Bersama GGGI, kami akan memperkuat kerangka penerbitan sustainability sukuk serta memperluas akses pembiayaan iklim dari sumber internasional,” ujar Bob.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh SVP ESG BSI Rima Dwi Permatasari dan Country Representative GGGI Indonesia Rowan Fraser. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat ekosistem pendukung penerbitan sustainability sukuk yang kredibel dan sesuai standar internasional.

Rowan Fraser menyambut baik kemitraan ini.

“GGGI akan membantu memperkuat kerangka produk keuangan syariah hijau dan mendukung penerbitan sukuk tematik di pasar domestik maupun internasional. Kami berharap inisiatif ini dapat memperluas partisipasi sektor swasta dalam pembiayaan berkelanjutan dan mempercepat penghijauan sektor perbankan syariah sejalan dengan target iklim Indonesia,” katanya.

Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI menegaskan komitmennya terhadap target nasional penurunan emisi gas rumah kaca (NDC) 2030 dan pencapaian net-zero emissions pada 2060. Dengan kesenjangan pembiayaan iklim yang diperkirakan mencapai Rp3.990 triliun hingga 2030, keterlibatan perbankan syariah menjadi kunci dalam mempercepat transisi menuju ekonomi hijau.

Ke depan, BSI dan GGGI akan fokus pada tiga hal utama: pengembangan kerangka sustainability sukuk sesuai standar global, penguatan kapasitas kelembagaan BSI dalam keuangan berkelanjutan, serta pembangunan sistem pemantauan dan pelaporan transparan untuk meningkatkan kepercayaan investor.

Kolaborasi ini menegaskan langkah BSI sebagai motor penggerak utama dalam transisi Indonesia menuju masa depan rendah karbon dan tangguh terhadap perubahan iklim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.