Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Sebagai sekolah pendidikan vokasi pertanian yang juga Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Kementerian Pertanian, SMK-PP Negeri Banjarbaru, terus berupaya meningkatkan daya saing dan kompetensi siswanya untuk dapat bersaing di Dunia Usaha ataupun Dunia Industri (DUDI).
Misi sekolah dibawah kepemimpinan Budi Santoso, dinilai selaras dengan program kementerian yang mendukung percepatan lahirnya tenaga-tenaga muda profesional di bidang pertanian.
Bahkan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyebutkan, sekolah vokasi seperti SMK-PP, Polbangtan dan PEPI memiliki peran penting untuk memajukan pertanian.
“Karena itu pertanian pun dapat di digarap dengan cara-cara kekinian. Namun hal tersebut harus didukung oleh SDM yang memadai dan Polbangtan menjadi ujung tombak dalam hal tersebut,” ujar Mentan Amran Sulaiman.
Senada dengan itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti menegaskan di tangan milenial pembangunan pertanian akan dijalankan. Menurutnya, petani milenial adalah penggerak sektor pertanian, khususnya dalam menghadapi industri 4.0.
Terkait itu pula menurutnya Pendidikan vokasi dimanfaatkan karena mempunyai kedekatan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) melalui kemitraan, baik pada proses pembelajaran, pengembangan, penguatan SDM, hingga perekrutan lulusan vokasi.
Setidaknya ini menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan sekolah vokasi pertanian seperti SMK-PP Negeri Banjarbaru. Sekolah ini melakukan kegiatan magang atau disebut juga Praktek Kerja Lapang (PKL) bagi siswa kelas XII Tahun Pelajaran 2024/2025. Dimana kegiatan ini telah dilaksanakan dari bulan Mei sampai bulan November 2024.
SMK PP Negeri Banjarbaru sendiri berharap dengan program magang ini siswa dapat belajar menimba ilmu dari tempat magang siswa sehingga menjadi bekal setelah lulus sekolah.
“Magang ini merupakan pembekalan siswa untuk mempersiapkan diri untuk betul-betul mengusai keadaan di lapangan sehingga diharapkan siswa dapat melakukan dan mengerjakan yang sebenarnya saat lulus nanti”, ujar Kepala SMK PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso.
Budi juga menilai melalui magang ini para siswa dapat menimba ilmu di Dunia Usaha dan Dunia Industri, dan nanti dapat bersaing dan ini menjadi bekal mereka untuk menjalankan dunia pertanian baik sebagai Job Seeker ataupun Job Creator.
Budi sendiri sangat berterimakasih dengan pelaku Dunia Usaha dan Dunia Industri yang memberikan kesempatan siswanya melaksanakan magang dan bersedia membimbing siswa selama 6 bulan.
Sementara Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Airin Nurmarita menambahkan, usai mengikuti proses magang siswa pun diberikan tugas menyusun laporan PKL dan hasil laporan ini diseminarkan.
“Setelah selesai magang, siswa segera menyusun laporan PKL dan berkonsultasi dengan pembimbing laporan, dan kemudian melakukan seminar dan Ujian PKL dilaksanakan setelah laporan di setujui oleh pembimbing masing-masing”, ujarnya.