Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Langkah strategis dilakukan Bank Kalsel dalam menghadapi transaksi keuangan akhir tahun 2024. Langkah ini juga untuk memastikan ketersediaan dana Rupiah, terutama untuk nasabah setianya dan masyarakat luas.
Bank Kalsel sendiri rencananya menyiapkan dana segar sekitar Rp.8,96 triliun. Hal ini seperti disampaikan Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, saat bertemu sejumlah awak media, di kantornya, baru-baru tadi. Menurutnya mengacu kepada proyeksi cash in plus dengan kelolaan dana Divisi Treasury Bank Kalsel sebesar Rp10,42 triliun.
“Jadi pengeluaran dana tersebut digunakan sebagai dropping dalam rangka memenuhi kebutuhan kas fisik yang digunakan juga untuk memenuhi kebutuhan penarikan tunai nasabah dan termasuk persiapan fisik kas ATM di seluruh cabang Bank Kalsel,” ujar Fachrudin.
Bank Kalsel juga mengalokasi dana-dana besar ini dalam memenuhi pencairan kredit dan pembiayaan, pembayaran pajak nasabah, RTGS, SKNBI dan BI-FAST serta pencairan SP2D (pembayaran gaji ASN) periode Desember 2024 dan Januari 2025, termin proyek, dana desa, sertifikasi guru, dan lainnya.
Seperti bank-bank lainnya, Bank Kalsel juga memastikan ketersediaan Rupiah juga terjaga dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru.Sehingga persiapan pun dilakukan sama seperti tahun-tahun sebelumnya, agar pemenuhan kebutuhan masyarakat termasuk layanan perbankan dapat berjalan baik.
Bank Kalsel juga juga memastikan kecukupan pasokan uang untuk mengisi ATM, menjaga ketersediaan infrastruktur, dan sistem operasional ATM agar kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi keuangan menjelang Natal dan tahun baru dapat tetap terjaga.
Meskipun demikian Bank Kalsel juga mendorong masyarakat dan nasabah bisa memanfaatkan layanan keuangan non tunai yang dinilai lebih efektif dan efisien.