Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Di tengah ingar bingar pembangunan kota yang dinamis, Banjarmasin juga tak pernah sepi dari persoalan sosial di masyarakat. Banyaknya orang terlantar, anak jalanan hingga lansia terlantar menjadi potret sendu sebuah metropolis seperti Banjarmasin.
Problematika ini pun menjadi PR penting Pemerintah Kota Banjarmasin dibawah duet kepemimpinan Ibnu Sina dan Arifin Noor. Karena imbas masalah kemiskinan perkotaan perlahan juga memunculkan selalu adanya Kaum PGOT (Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar).
Persoalan inilah juga yang membuat Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Sosial mengambil langkah-langkah strategis, dalam penanganan masalah-masalah sosial yang kerap bergerak dinamis seiring kemajuan sebuah kota seperti Banjarmasin.
Paling baru yang dilakukan membangun gedung shelter di Rumah Singgah di bilangan Jalan Soebardjo No 2, Lingkar Selatan. Dan Rabu siang gedung ini pun diresmikan Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina. Peresmian itu dihadiri pula sejumlah tokoh penting termasuk Wakil Wali Kota Banjarmasin, H Arifin Noor, Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Drs Dolly Syahbana serta Ketua TP-PKK Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah.
Mengapa helter ini begitu penting, Ibnu Sina punya alasan tersendiri. Menurut Wali Kota Banjarmasin Shelter ini menjadi wadah bagi warga yang membutuhkan perhatian khususnya seperti lansia terlantar, disabilitas, dan anak jalanan terlantar.
Terkait itu pula ia ingin ada perhatian khusus terhadap mereka yang tergolong dalam kaum PGOT (Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar).Karena itulah ia berharap keberadaan Rumah Singgah yang sifatnya sementara harus memberikan rasa nyaman.
Ibnu Sina pun mengapresiasi upaya para petugas Rumah Singgah melayani dengan hati dan tulus setiap saat.Apalagi di rumah persinggahan ini ternyata terdapat 75 orang dengan status ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).Sehingga membutuhkan perhatian khusus dari petugas yang menjalankan tugas mulia ini.
“Di Rumah singgah baiman ini, dilaporkan paling banyak melayani ODGJ yaitu 75 orang. 1 Orang saja susah banget meurusnya apalagi 75 orang. oleh karna itu saya memberikan apresiasi setinggi tingginya kepada seluruh petugas rumah singgah kota banjarmasin yang sudah melayani sepenuh hati sepenuh jiwa. Suatu hal yang tidak mudah,” ucap H Ibnu Sina.
Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Dolly Syahbana, menjelaskan gedung shelter tersebut merupakan langkah awal untuk melengkapi sarana prasarana yang ada di Rumah Singgah. Gedung itu dapat menampung orang dengan gangguan jiwa, lansia terlantar, serta anak jalanan hasil razia.Di tempat ini pula telah disediakan 26 jenis layanan di bawah tanggung jawab dinas sosial.
“Bangunan ini terdiri 3 blok walaupun bangunannya jadi satu tapi 3 blok kita bangun dengan jumlah 15 kamar jadi setiap kamar menampung 4 sampai dengan 6 orang dengan kondisi ruangan tinggi sehingga ventilasi udara cukup,” jelasnya saat membawa rombongan Wali Kota Banjarmasin meninjau seputaran Rumah Singgah.
Pembangunan gedung shelter di Rumah Singgah dilaksanakan oleh CV. Generasi Sukses dengan anggaran sebesar 2,4 juta miliar dan selesai dalam waktu 140 hari 4 Bulan. Keberadaan gedung dengan luas 500 Meter persegi ini pun dapat membantu menangani sebagian warga yang memerlukan layanan dari Dinas Sosial Kota Banjarmasin.