Kalseltenginfo.com, BANJARMASIN – Bank Kalsel mendukung upaya pemerintah dan pelaku pariwisata untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke beberapa destinasi wisata di Kalimantan Selatan, sekaligus untuk memulihkan perekonomian kerakyatan setelah dilanda pandemi Covid-19 hampir sekitar 1,5 tahun belakangan ini.
Dukungan diantaranya diberikan pada kegiatan South Kalimantan Travel Mart 2021, event pariwisata Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPD Kalimantan Selatan yang didukung penuh oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan.
Bank Kalsel melihat program dan visi South Kalimantan Travel Mart 2021 selaras dengan upaya perbankan mendorong percepatan pemulihan sektor pariwisata dan perekonomian daerah. Sektor pariwisata berkontribusi besar terhadap perekonomian dan penyerapan tenaga kerja. Namun di saat pandemi justru merupakan salah satu sektor yang paling terdampak, mengakibatkan bertambahnya pengangguran di tahun 2020. Oleh sebab itu diperlukan strategi untuk memulihkannya, salah satunya melalui Travel Mart yang dinilai memberikan nilai plus akan kebangkitan pariwisata di Banua.
“Kami sangat mendukung program pemerintah, dalam hal ini yang dilakukan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan bersama ASPPI serta Asosiasi sektor pariwisata dan UMKM lainnya dalam upaya meningkatkan kunjungan wisata ke destinasi-destinasi wisata di Banua, salah satunya South Kalimantan Travel 2021. Seperti apa dukungan tersebut nanti kita bicarakan lebih intens lagi dengan kawan-kawan ASPPI selaku pelaksana event ini.” ungkap Direktur Operasional Bank Kalsel, Ahmad Fatrya Putra, saat menerima kunjungan Delegasi Pengurus ASPPI DPD Kalsel, di kantornya, Jumat Sore (27/08/2021).
Lebih jauh Ahmad Fatrya Putra menjelaskan memang saat ini semua sektor usaha termasuk perbankan berupaya keras bagaimana bisa bangkit kembali. Karena kalau hanya berdiam dan terpana dengan pandemi, maka sektor-sektor usaha akan terhenti. Melalui kegiatan inspiratif South Kalimantan Travel Mart, perlahan sudah bisa digerakkan salah satu sektor yang selama ini berkontribusi bagi pendapatan daerah, selain sektor perkebunan dan pertambangan.
Perbankan sendiri seperti Bank Kalsel memiliki sejumlah program-program diantaranya Skema Stimulus untuk Support Sektor Terdampak seperti pariwisata dan UMKM.
“Kreativitas dan semangat untuk bangkit di tengah situasi pandemi inilah yang dibutuhkan, disamping sinergi antara pemerintah, perbankan dan swasta. Travel Mart sudah sangat bagus mengawali kebangkitan sektor pariwisata, Insya Allah kami dukung selalu. Yang penting pula adalah penekanan Unsur 3A, harus dimiliki oleh setiap destinasi wisata, karena akan berpengaruh pada tingkat kunjungan wisatawan, lama tinggal wisatawan dan minat wisatawan untuk berkunjung kembali. Nah ketika pandemi usai, maka kita semua akan siap,” kata Ahmad Fatrya Putra.
Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPD Kalimantan Selatan, Mutia Amana Nastiti, sangat mengapresiasi Pimpinan Bank Kalsel atas dukungan yang diberikan pada kegiatan South Kalimantan Travel Mart. Kegiatan Travel Mart juga melibatkan sejumlah Asosiasi pariwisata seperti ASITA, Perpeo, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) serta pelaku UMKM lainnya, termasuk empat Pemerintah Kota dan Kabupaten (Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan).
“ Alhamdulilah Bank Kalsel memberikan support untuk event ini, semoga memberikan manfaat besar bagi industri pariwisata di Kalsel dan ada pemulihan ekonomi kerakyatan, yang berimbas pula bagi perekonomian Banua. Mengaca suksesnya Travel Mart di Aceh dan Sumatera Utara, kita berharap kegiatan ini juga bakalan lancar dan sukses dari segi penyelenggaraan dan feedback nantinya,” ujar Mutia disela-sela diskusi ringan dengan Direktur Operasional Bank Kalsel, Ahmad Fatrya Putra, Jumat sore (27/08/2021).
South Kalimantan Travel Mart 2021 adalah kegiatan yang akan mempertemukan antara puluhan ‘buyer’ (pembeli) dan ‘seller’ (penjual) wisata ini, menjadi ajang mengenalkan potensi-potensi wisata termasuk desa-desa wisata yang menjadi destinasi baru pariwisata Banua. 30 ‘seller’ yang berasal dari hotel, maskapai penerbangan, dan obyek wisata di berbagai kota di tanah air diundang khusus dalam event akbar ASPPI Kalsel bersama sejumlah asosiasi pariwisata lainnya yang didukung penuh Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan.
“ Panitia sendiri akan mengundang sedikitnya 30 ‘buyer’ wisata yang potensial berada dari Jakarta, Surabaya, Bandung, Jakarta, Padang, dan kota-kota lainnya di tanah air “ imbuh Mutia.