Pemko Banjarmasin Dukung Penuh Perluasan Akses Pembiayaan UMKM

oleh -378 views

Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR menegaskan pihaknya memberikan dukungan penuh program Kementerian UMKM dalam optimalisasi kualitas dan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Ia pun mengajak seluruh pelaku UMKM di Kota Banjarmasin untuk memanfaatkan program KUR ini. Menurutnya ini adalah kesempatan emas untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan.

“Pemerintah daerah akan terus berupaya memberikan kemudahan akses permodalan bagi UMKM. Kami berharap, penyaluran KUR dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi pelaku usaha,” kata Wali Kota Yamin di sela-sela Rapat Koordinasi (Rakor) Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tahun 2025 Regional Kalimantan yang berlangsung di gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Rabu (18/06/2025).

Wali Kota Banjarmasin ini menyebutkan peran aktif pemerintah daerah dalam penyaluran KUR sangat penting. Pemko Banjarasin sendiri akan terus berkoordinasi dengan pihak perbankan dan instansi terkait untuk memastikan KUR tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran,” tukasnya.

Yamin sendiri salah satu kepala daerah yang hadir dalam Rakor dipimpin langsung oleh Menteri UMKM Republik Indonesia, Maman Abdurrahman, didampingi Wakil Menteri, Helvi Moraza, serta diikuti oleh perwakilan bank-bank penyalur KUR, OJK, Jamkrindo serta instansi terkait dari lima provinsi di Kalimantan.

Rakor sendiri bertujuan mengoptimalkan kualitas dan kuantitas penyaluran KUR yang ditargetkan mencapai Rp300 triliun secara nasional pada tahun 2025. Fokus utama rapat adalah memastikan agar penyaluran dana KUR bisa tepat sasaran, tepat guna dan tepat waktu.

Menteri Maman Abdurrahman mengungkapkan Rakor ini merupakan bagian dari langkah strategis pemerintah dalam memantau dan mengevaluasi pelaksanaan KUR secara lebih komprehensif di tingkat regional, bukan hanya nasional.

“Ini pertama kalinya Rakor dilakukan secara regional di era pemerintahan Presiden Prabowo. Dengan menghadirkan para bank penyalur langsung dari daerah, kita bisa mendapatkan informasi yang lebih detail mengenai isu, kendala, dan tantangan di lapangan,” ungkapnya.

Ia mengatakan, Rakor Regional Kalimantan ini menghadirkan 14 bank penyalur dari Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Tengah. Di antaranya adalah Bank Kalsel, Bank Kalbar, Bank Kalteng, serta bank nasional seperti BRI, BNI dan Mandiri serta bank lainnya.

Maman juga menegaskan, pemerintah menargetkan penyaluran KUR 2025 mencapai Rp300 triliun. Karenanya 60% penyaluran ditargetkan untuk sektor produksi, dengan debitur baru mencapai 2,34 juta dan debitur graduasi mencapai 1,17 juta.

“Kita ingin memastikan dana KUR ini mendorong produktivitas. Ketika disalurkan ke sektor produksi, dampaknya akan terasa secara ekonomi, mulai dari penciptaan lapangan kerja hingga peningkatan kapasitas usaha,” pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.