Kalseltenginfo.com Banjarmasin – Baru saja menghirup udara segar, seorang pria diduga residivis bernama Ahmad Fauzi alias Iyun (35), meninggal dunia di atas jembatan kembar arah Jalan Antasan Kecil Timur (AKT) Banjarmasin Utara, Sabtu malam (11/12/2021) sekitar pukul 22.30 WITA.
Korban diketahui berdomisili di Jalan Sultan Adam Banjarmasin Utara, mengalami luka serius dibagian tubuhnya akibat terkena tebasan senjata tajam (sajam), serta ditemukan juga sajam yang masih dipegang oleh korban.
Dari informasi salah satu warga yang tak mau menyebutkan namanya, kejadian tersebut bermula dari daerah pasar, di Jalan Antasan Kecil Barat tembusan ke Jalan Pasar Lama Laut Banjarmasin Tengah.
Saya juga tak melihat secara pasti dari awal kejadiannya, sempat mendengar teriakan minta ampun dari arah jalan menuju ke pasar, mendengar teriakan ia langsung mencari sumber suara tersebut.
“Setelah melihat kearah sumber suara, saya pun kaget melihat korban sedang dikeroyok oleh dua orang pria menggunakan sajam. Saya tidak berani mendekat, karena mereka berkelahi menggunakan sajam, kalau tidak salah lihat, satu pakai celurit dan yang satunya lagi menggunakan pisau,” bebernya.
Dari jalan tersebut, korban mencoba lari ke Jembatan AKT, disitu sempat diserang lagi, hingga akhirnya terkapar ditanah, lalu keduanya kabur menggunakan sepeda motor matic, namun tidak tahu juga arah kaburnya, karena saat itu lalu lintas padat.
Tak lama kemudian, Tim Relawan Emergency pun berdatangan, kemudian korban dilarikan ke Intalasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, guna mendapatkan perawatan intensif, lantaran mengalami luka parah.
Naas, tak lama setelah mendapatkan perawatan intensif, korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak medis, korban pun dipindahkan ke kamar jenazah. Sejumlah anggota Polsekta Banjarmasin Tengah dan Polresta Banjarmasin langsung berdatangan ke lokasi kejadian maupun ke RSUD Ulin Banjarmasin.
Kapolsekta Banjarmasin Tengah Kompol Susilo, SIK, SH, MH melalui Kanit Reskrim Iptu I Gusti Ngurah Utama, STrik, saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa ini dan anggota masih mengumpulkan para saksi untuk mengarah ke tersangkanya.