Koalisi Pejalan Kaki Kalsel Anggap Kegagalan Sistem, Dibalik Penghentian Operasionai Bus Trans Banjarbakula

oleh -562 views
Foto : saat launching operasional Teman Bis Trans Banjarbakula oleh Gubernur Kalsel akhir Desember 2021 lalu

Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Koalisi Pejalan Kaki Kalsel, menilai kebijakan menghentikan secara tiba-tiba operasional Bus Banjarbakula oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia merupakan sebuah kegagalan sistem administrasi.

Koordinator Koalisi Pejalan Kaki Kalsel, Cecep Ramadhani, menyesalkan penghentian tersebut. Padahal moda transportasi ini sudah mulai diminati masyakarat dan baru dilaunching secara resmi oleh Gubernur Kalsel akhir Desember 2021 lalu.

“Ini bukan persoalan yang dianggap sepele, karena menyangkut penyelenggaraan fasilitas dasar umum transportasi bagi masyarakat luas khususnya di Kalsel. Seharusnya hal-hal teknis sudah diantisipasi sejak lama, sehingga tidak merugikan daerah,” sebut Cecep Ramadhani, kepada wartawan di Banjarmasin, Senin (3/1/2022).

Koalisi Pejalan Kaki Kalsel, menilai pengumuman tertulis yang disampaikan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan sangat mendadak dan secara kontekstual hampir mirip dengan surat edaran Kementerian ESDM tentang pelarangan ekspor batubara.Karena penghentian ini berdampak serius satu bulan ke depan bagi daerah-daerah, yang sudah membuat rencana tentang pengembangan infrastruktur layanan tersebut.

“Jangan sampai 75 buah bus yang tiba di tanah Kalimantan Selatan berubah menjadi hadiah tanpa guna, bahkan jangan sampai ada kuburan massal di Km. 17 (Terminal Barakat) ini menjadi momok besar bagi daerah khususnya juga Kalsel,” katanya.

Koalisi Pejalan Kaki Kalsel, meminta Menteri Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Darat meninjau kembali penghentian operasional Teman Bis Trans Banjarbakula. Terlebih layanan bus berbasis Buy The Service atau BTS, di daerah lainnya Bandung, Bali, Makasar dan lainnya juga berhenti sementara waktu.

Konsep Buy The Service berbasis aplikasi ini didukung oleh Manajemen Pengelola dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi yang meliputi sistem operasional, pemeliharaan, Pengelolaan Keuangan dan sistem SDM yang didukung dengan digitalisasi secara real time untuk menuju angkutan umum yang lebih profesional.

Sekedar diketahui Trans Banjarbakula sendiri akan melayani pada Jam operasional dari 05.00 – 21.00 Wita dengan tersedia sebanyak 75 unit bus yang siap melayani penumpang di empat rute layanan yakni Koridor 1 dari Terminal Gambut Barakat KM 17 – Simpang Empat Banjarbaru. Kemudian, Koridor 2 Terminal Gambut Barakat KM 17 – Taman Siring KM 0 Banjarmasin, koridor 3 Terminal Induk KM 6 – Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan koridor 4 Terminal Gambut Barakat KM 17 – Simpang 3 Bentok, Kabupaten Tanah Laut.

Berdasarkan armada bus Trans Banjarbakula ini berukuran bervariasi, disesuaikan dengan kondisi trayek masing-masing, antara lain Tipe Bus Mikro Low Entry (melayani koridor 3) dan tipe Bus Medium Low Entry (melayani koridor 1,2 dan 4).Dilaporkan panitia, untuk tahap I, baru koridor 1 yang bisa melayani masyarakat di kawasan Banjarbakula dan akan dipenuhi secara bertahap hingga 75 bus dan koridor 1 disiapkan sebanyak 18 buah bus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.