Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Semangat kebersamaan dan kepedulian lingkungan berpadu menjadi satu di perayaan Hari Jadi (Harjad) ke-499 Kota Banjarmasin. Bersamaan dengan perayaan HUT ke-80 RI, Pemerintah Kota Banjarmasin menggelar Festival Maunjun yang sukses memadukan kegembiraan memancing dengan kampanye pengurangan sampah plastik.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa hobi sederhana pun dapat menjadi medium yang efektif untuk menyebarkan pesan penting.
Dalam festival yang berlokasi di Kawasan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan ini, Wali Kota Banjarmasin, H.M. Yamin HR, menegaskan bahwa acara ini memiliki tujuan ganda.
“Pada prinsipnya, tujuan kegiatan ini adalah mempererat silaturahmi sekaligus mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan,” ujar Wali Kota Yamin.
Untuk mengikuti lomba, setiap peserta diwajibkan menyerahkan lima botol plastik bekas yang kemudian ditukar dengan kupon dan tempat memancing. Aturan unik ini menjadi inti dari kampanye, Karena mata kail warga Banjarmasin tidak hanya mencari ikan, tetapi juga “menjaring” kesadaran kolektif untuk menjaga kebersihan kota.
Lomba yang berlangsung selama kurang lebih satu jam ini, memicu antusiasme tinggi di antara para peserta. Di akhir kompetisi, tim dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) berhasil keluar sebagai juara pertama dengan total tangkapan ikan seberat 10,4 kg. Posisi kedua ditempati oleh Kejaksaan Negeri dengan berat 6,9 kg, sementara Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menduduki peringkat ketiga dengan total tangkapan 6,1 kg.
Lebih lanjut, Wali Kota Yamin berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak. Ia mengimbau seluruh SKPD dan masyarakat agar menjadikan pengelolaan sampah sebagai perhatian bersama.
Yamin juga menyebutkan bahwa Pemkot Banjarmasin akan melanjutkan rangkaian perayaan dengan menggelar Bakul Fest pada 1-30 September mendatang, yang akan menghadirkan UMKM dan IKM lokal.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3), Yuliansyah Effendi, mengungkapkan rencana untuk mengoptimalkan pemanfaatan kolam yang digunakan dalam lomba. Pihaknya akan menjajaki kerja sama dengan pihak ketiga untuk mengomersialkan kolam tersebut.
“Kalau dikelola pihak ketiga, mereka yang mengurus pengelolaan, sedangkan pemerintah bisa memperoleh retribusi dari hasil sewanya,” jelas Yuliansyah.
Rencana ini diharapkan dapat menjadikan kolam tersebut sebagai aset produktif dan sumber pendapatan daerah.