Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Warga Banjarmasin jangan lagi dibuat repot hanya membayar parkir. Apalagi kalau tak ada uang pas dan kembali, belum lagi antrian panjang yang membuat pusing. Karena sekarang di Banjarmasin bayar parkir itu semakin mudah saja.
Karena sekarang Bank Kalsel bekerjasama dengan Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Perhubungan membuatkan sistem pembayaran non tunai untuk membayar parkir. Sistem pembayaran non tunai atau cashless ternyata dinilai efisien dan membuat mudah transaksi, terutama bagi konsumen parkir dan penyedia jasa parkir.
Penerapan sistem cashless akan diterapkan di Banjarmasin dalam waktu dekat dan menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Tujuannya adalah mendukung peningkatan kualitas layanan parkir secara digital di Kota Banjarmasin.
Bagi sebagian masyarakat kota besar selain Banjarmasin cashless sangat cocok dengan jasa yang kerap bersentuhan langsung dengan masyarakat sehari-hari, seperti halnya membayar parkir. Sistem ini banyak menggunakan aplikasi maupun kartu tempel alias tap cash.
Wali kota Banjarmasin H Ibnu Sina pun mengapresiasi kerjasama yang sangat baik ini dalam membuat sistem pembayaran ekonomis dan humanis dengan memanfaatkan teknologi digitalisasi.
“Jadi sistem ini membuat pemilik kendaraan tak perlu repot menyediakan uang tunai bayar parkir, sedangkan pengelola parkir tidak pusing denga uang kembalian parkir. Hal ini juga mengurangi potensi antrean kendaraan di pintu masuk dan keluar area parkir,” terang Wali Kota Banjarmasi H Ibnu Sina, saat membuka Sosialisasi Penyelenggaraan Parkir Penyerahan dan Sosialisasi QRIS dari Bank Kalsel kepada Pengelola dan Juru Parkir di Kota Banjarmasin, Senin (19/08/2024), di Calamus Ballroom, Rattan in Banjarmasin.
Ibnu Sina berharap para pengelola dan juru parkir bisa melek teknologi tanpa menjadikan alasan kesulitan ataupun handphone yang tidak support, karena sudah menjadi tuntutan di era digital saat ini.
“Dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini dapat meningkatkan transparansi yang maksimal. Sehingga akan berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir, dan diharapkan bisa berdampak pada pembangunan kota Banjarmasin”, harap Ibnu.
Sementara itu Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin bersyukur karna Bank Kalsel selalu dipercaya dalam mendukung inklusi keuangan, memperluas penggunaan transaksi non-tunai, serta mendukung program pemerintah dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih efisien dan transparan.
“Bank Kalsel berkomitmen untuk mendukung transformasi digital di seluruh lapisan masyarakat, termasuk dalam sektor layanan publik seperti pengelolaan parkir. Dengan penerapan pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) bagi juru parkir se-Kota Banjarmasin, kami berharap dapat memberikan kemudahan, keamanan, dan kenyamanan dalam transaksi pembayaran bagi Masyarakat” ujar Fachrudin.
Sebelumnya juga Ibnu Sina dan Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin menyerahkan secara simbolis pengalungan kode QRIS dan tanda pengenal serta seragam juru parkir kepada perwakilan Pengelola dan Juru Parkir di Kota Banjarmasin.
