Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Program Regenerasi Petani dan menciptakan jiwa wirausaha pertanian terus bergerak dilakukan Kementerian Pertanian. Program ini pun teraktualisasi lewat Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS). Sebuah kolaborasi apik antara Kementan dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Program ini pun menjadi salah satu penopang harapan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dalam upaya meningkatkan produksi pangan strategis. Keinginan kuat ini pun harus mendapat dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif.
Program YESS menjadi salah satu barometer menciptakan petani milenial yang bisa memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan sumber daya manusia di dunia bisnis bagi pemuda tani di pedesaan.
“Diharapkan SMK-PP Negeri Banjarbaru yang menjadi perpanjangan tangan Program YESS di Kalimantan Selatan dapat berkoordinasi dengan baik kepada pemerintah kabupaten penerima manfaat YESS, agar target target dari program YESS dapat tercapai dengan baik,” kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti.
Karena itu sekolah vokasi pertanian di Kalsel ini bekerja keras mencetak generasi muda andal di bidang pertanian. Terlebih sekolah ini memiliki peran strategis sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan dalam Program YESS.
Terkait itu pula Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru, kembali mengadakan koordinasi terkait swakelola di Program YESS Kalsel.
Kegiatan ini mengundang Dinas Pertanian dari 4 Kabupaten Penerima Manfaat Program YESS di Kalimantan Selatan. Adapun 4 kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebagai District Implementation Team (DIT).
“Kegiatan ini bertujuan memastikan seluruh calon penerima manfaat (CPM) Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) dapat memperoleh pelatihan di bidang pertanian sesuai kebutuhan,” terang Ranggeh Pambudi, anggota Tim PPIU Kalsel, di Banjarmasin.
Lebih jauh dia menjelaskan koordinasi ini berlangsung selama tiga hari penuh, yang dimulai sejak 25 Nopember hingga 27 November 2023. Kegiatan berpusat Banjarmasin juga menjadi bagian dari persiapan pelaksanaan rangkaian kegiatan Swakelola Tipe 2.
Kegiatan swakelola tipe 2 pertanian adalah kegiatan yang melibatkan kerja sama antara instansi penanggung jawab dengan instansi lain yang memiliki keahlian teknis yang dibutuhkan.
Kegiatan tersebut juga mencakup sejumlah agenda penting, antara lain pelatihan BMP (Basic Motivation Pathway), pengembangan startup, literasi keuangan, serta penyusunan proposal bisnis bagi para peserta program.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap penerima manfaat mendapatkan akses pelatihan berkualitas yang dapat mendukung pengembangan keterampilan mereka di sektor pertanian sekaligus membangun kemampuan wirausaha,” ujar Ranggeh Pambudi.
Program YESS sendiri merupakan inisiatif Kementerian Pertanian yang bertujuan menciptakan generasi muda mandiri di bidang agribisnis. Selain pelatihan, program ini juga memberikan dukungan berupa pendampingan hingga akses permodalan bagi para peserta.
Melalui koordinasi ini, diharapkan implementasi program YESS di Kalimantan Selatan dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi generasi muda, terutama dalam membekali mereka dengan kompetensi yang relevan untuk menghadapi tantangan dunia agribisnis modern