Mengantisipasi Tawuran Anggota Kepolisian Tak Mau Kecolongan

oleh -1,817 views
Para personel anggota Polsekta Banjarmasin Tengah, di siagakan di beberapa titik di kawasan Siring dan Patung Bekantan yang dianggap rawan, Minggu (17/10/2021).

Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Tak mau kecolongan setelah beberapa kali terjadi aksi tawuran remaja di Jalan Piere Tendean tepatnya di sekitar siring dan Patung Bekantan Banjarmasin Tengah, para personel anggota Polsekta Banjarmasin Tengah, di siagakan di beberapa titik yang dianggap rawan, Minggu (17/10/2021).

Hal ini dikatakan oleh Kapolsekta Banjarmasin Tengah, Kompol Susilo SIk, bahwa pihaknya sengaja menyiagakan personel di kawasan tersebut pada akhir pekan, jumlah yang diturunkan hampir separuh dari seluruh kekuatan yang dimiliki Polsek Banjarmasin Tengah.

Khusus akhir pekan kita turunkan separuh dari kekuatan yang kita miliki, hal itu sebagai langkah antisipasi terjadinya aksi tawuran dan kejahatan lain yang kerap terjadi di kawasan Wisata Siring dan Patung Bekantan.

Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Kita harap para remaja itu akan berpikir ulang untuk tawuran saat melihat kehadiran anggota, begitu juga para pelaku kejahatan lain, bukan hanya berjaga, pihaknya pun juga akan menegur jika ada pengunjung wisata yang tak mengenakan masker.

Beberapa personel anggota Polsekta Banjarmasin Tengah, memberikan arahan kepada pengunjung wisata siring agar mematuhi Prokes

Karena menurutnya turunnya angka penyebaran Covid-19 tidak harus membuat kita lengah dan mengendorkan protokol kesehatan, kalau kita lengah khawatirnya penyebaran Covid-19 kembali masif. Alangkah baiknya jika penurunan ini kita syukuri dan sikapi dengan tetap patuh terhadap Prokes.

Sebelumnya, aksi tawuran yang melibatkan beberapa kelompok remaja dan anak kerap terjadi di kawasan Siring Piere Tendean dan Patung Bekantan, biasanya terjadi pada akhir pekan atau hari libur, anggota Polsek Banjarmasin Tengah pun tak tinggal diam, guna memberikan efek jera, sejumlah remaja yang diduga terlibat pun dijemput dari sejumlah tempat guna diberikan pembinaan.

Mirisnya, hampir semua pelaku masih di bawah umur, bahkan ada diantaranya masih duduk di bangku sekolah dasar. (MUD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.