Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil BPK kembali terjadi. Selain mengakibatkan tiga korban luka-luka, juga terdapat satu korban meninggal dunia. Kecelakaan maut, mobil BPK menabrak dua unit sepeda motor Honda Vario dan Yamaha Aerox ini terjadi di kawasan ruas jalan Lingkar Dalam Selatan Kelurahan Tanjung Pagar Kecamatan Banjarmasin Selatan, Minggu (15/5) siang.
Korban Fauzi (34) warga Tatah Jeruju Kabupaten Banjar dinyatakan meninggal dunia setelah dua hari mendapatkan perawatan intensif, Selasa (17/5) pagi.
Hingga berita ini diturunkan, sang sopir mobil BPK Wahyu (20) warga Sungai Andai Kecamatan Banjarmasin Utara masih dalam pemeriksaan pihak penyidik Unit Laka Lantas Polresta Banjarmasin.
Saat dikonfirmasi Kasat Lantas Polresta Banjarmasin Kompol M Noor Chaidir melalui Kasubnit 1 Gakkum Unit Laka Satlantas Polresta Banjarmasin Ipda Suparwoto mengatakan pihaknya sudah menangani dan mengumpulkan sejumlah bukti terkait insiden kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil BPK dengan dua unit sepeda motor tersebut.
“Salah satu korban bernama Fauzi meninggal dunia,” jelas Ipda Suparwoto kepada awak media, Selasa (17/5) sore.
Insiden kecelakaan berawal saat mobil BPK yang bermarkas di Jalan Sultan Adam ini, sedang dalam perjalanan menuju lokasi kebakaran di kawasan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar.
“Niatnya ingin membantu memadamkan api, namun untuk lokasi pastinya saja, sopirnya masih belum mengetahui,” bebernya.
Ketika berada di ruas jalan Lingkar Dalam Selatan, mobil BPK tersebut ingin mendahului mobil BPK lain dari sebelah kanan.
“Pada saat menyalip mobil BPK lain, dari arah yang berlawanan ada 2 buah motor. Karena melaju kencang, hingga bannya selip dan tidak sempat mengerem, akhir menabrak motor vario yang ada di depannya, terseret kemudian menabrak kendaraan Aerox,”ucapnya.
Untuk saat ini, sopir sudah diamankan di Mapolresta Banjarmasin, untuk menjalani proses lebih lanjut.
“Jadi saat ini sopir masih dalam tahap penyidikan,” ucap Suparwoto.
Saat ditemui, sopir mobil BPK, Wahyu mengatakan bahwa ia berniat menyalip mobil BPK yang ada di depannya dengan mengambil jalur kanan.
“Pas saat menyalip, ban belakang selip, setir jadi oleng ke kanan, kemudian menabrak dua buah kendaraan tersebut,” tutur Wahyu kepada awak media.
Sopir tersebut menyadari kalau dirinya telah mengambil jalur yang salah, terlebih lagi dengan kecepatan yang cukup tinggi.
“Sadar saja kalau sudah mengambil jalur yang salah, kalau berapa kecepatannya saya juga tidak bisa memperkirakan,” ujarnya.