GAPKI Gelar Kampanye “Sawit Indonesia Ramah Anak”

oleh -1,094 views

Kalseltenginfo.com, Sumatera Barat – Hari Dunia Menentang Pekerja Anak (World Day Against Child Labour – WDACL) 2025, memberikan makna khusus bagi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI). Karenanya organisasi yang dipimpin Eddy Martono menggelorakan Kampanye Sawit Ramah Anak.

Komitmen ini direalisasikan dalam kegiatan Panggung Ceria dan Kampanye Bersama dengan tema “Ceria Bersama Anak-anak Kebun Sawit” di kawasan PT AMP Plantation, Kecamatan Palembaian, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Kegiatan ini pun didukung pula oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), bersama PAACLA Indonesia dan Wilmar International Indonesia.

Tak hanya itu Kampanye bersama juga dihadiri langsung Wakil Ketua Umum I GAPKI, Sany Anthony, Ketua Bidang Pengembangan SDM GAPKI Sumarjono Saragih, Ketua GAPKI Cabang Sumatera Barat Bambang Wiguritno, AGM Wilmar Wilayah Sumatera Barat Jeprol Osinggang, Manajeman PT AMP Plantation, Perwakilan Kemen PPPA, PAACLA, BPDP dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Agam.

Acara sendiri merupakan bagian dari kampanye global World Day Againts Child Labour (WDCL) dan menjadi wadah untuk mempromosikan praktik baik dan inisiatif Sawit Indonesia Ramah Anak (SIRA) yang telah dikembangkan GAPKI bersama para mitra selama beberapa tahun terakhir. Kegiatan ini pun resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Kabupaten Agam Surya Wendri yang dalam sambutannya menyampaikan:

“Anak-anak adalah masa depan kita, dan mereka harus tumbuh di lingkungan yang mendukung tumbuh kembang. Perlindungan anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah namun dunia usaha juga terlibat. Terima kasih kepada GAPKI dan perusahaan sawit yang sudah mendukung program anak tidak bekerja dan sudah menyelenggarakan kegiatan ini sehingga anak anak mendapatkan kesempatan anak untuk berkreasi. Pemerintah Kabupaten Agam banyak mendapat dukungan dari perusahaan sawit dalam penilaian Kabupaten Layak Anak tingkat Nasional,” kata Agam Surya Wendri.

Sawit Indonesia Ramah Anak adalah bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk memastikan anak-anak desa kebun sawit mendapatkan hak mereka untuk belajar, bermain, dan bermimpi.

Tercatat lebih dari 300 anak-anak dan pendamping dari desa sekitar kebun berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang mencakup panggung kreasi Anak, dongeng Anak, penayangan film dokumenter “SIRA”, hingga orasi bersama para pemangku kepentingan. Orasi disampaikan oleh perwakilan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, GAPKI, Forum Anak Kabupaten Agam dan Suara Anak Kebun PT AMP Plantation.

Ketua GAPKI Cabang Sumatera Barat menyatakan bahwa dunia usaha memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk memastikan bahwa sektor perkebunan kelapa sawit bebas dari pekerja anak dan mendukung tumbuh kembang anak.

“Kita ingin perkebunan sawit menjadi ruang yang aman bagi anak-anak untuk belajar, tumbuh, dan bermimpi,” ujar Bambang Wiguritno.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.