Kalseltenginfo.com, Banjarbaru – Satu lagi prestasi membanggakan ditoreh Kabupaten Barito Kuala. Berkat menu Bandeng Gangan Asam, Barito Kuala merebut posisi Runner Up dalam Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Provinsi Tahun 2025. Lomba bergengsi se-Kalimantan Selatan yang digelar di halaman kantor Dinas Kelautan dan Perikanan, Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Selasa (05/08/2025), membuktikan kepiawaian tim Barito Kuala menyajikan makanan sehat dan bergizi serba ikan.
Kabupaten Barito Kuala (Batola) berhasil meraih juara 2 pada kategori Menu Keluarga dengan sajian khas Bagasam Banjar (Bandeng Gangan Asam).Racikan dan olahan dengan hidangan berkuah asam khas Banjar, Kalimantan Selatan, yang menggunakan ikan bandeng sebagai bahan utama, membuat tim juri terkesan dengan menu yang disajikan tim binaan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Barito Kuala Hj. Noor Hayati Bahrul Ilmi.
Gangan Asam, dalam bahasa Banjar, berarti sayur asam, dan hidangan ini kaya akan rasa asam, segar, dan gurih, serta kaya rempah. Rasa asam yang dominan, berasal dari buah asam atau bahan asam lainnya, menjadi ciri khas hidangan ini. Kuah gangan asam memiliki tekstur yang segar dan kaya akan rasa, cocok disantap saat cuaca panas. Aroma rempah-rempah yang digunakan, seperti lengkuas, serai, dan kunyit, menambah kelezatan hidangan ini.
Sebelumnya juga Tim Barito Kuala juga menyajikan menu tak kalah spesial dan menggugah selera yakni Menu kudapan Japin Sambal (Jamur Patin Saus Nanas Rambai) dan Menu Balita Patin Selayang Pandang.Saat berlomba tim ini terus mendapat dukungan penuh istri Bupati Barito Kulala Hj. Noor Hayati Bahrul Ilmi dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Barito Kuala Hj. Herwina Zulkipli Yadi Noor
Lomba yang mengusung tema “Ikan Bermutu dan Aman Dikonsumsi untuk Generasi Emas” diselenggarakan langsung Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan bersama Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel.
Lomba berfokus pada inovasi olahan ikan patin dan bandeng, dengan tiga kategori yang yang dllombakan, mulai Menu Keluarga, Menu Balita, dan Menu Kudapan. Tujuannya adalah mendorong kreativitas masyarakat dalam mengolah ikan lokal, sekaligus meningkatkan konsumsi ikan di rumah tangga.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Barito Kuala, H. Suwartono Susanto, menyampaikan harapannya agar lomba ini menjadi pemicu lahirnya inovasi olahan ikan yang berkelanjutan.
“Kita ingin inovasi ini tidak hanya berhenti di lomba, tetapi bisa diterapkan hingga ke tingkat desa dan jadi menu keluarga,” ujarnya.
Sekedar diketahui inovasi memasak ikan berkelanjutan adalah upaya untuk mengembangkan teknik memasak ikan yang tidak hanya menghasilkan makanan lezat, tetapi juga ramah lingkungan dan mendukung keberlanjutan industri perikanan. Ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari pemilihan bahan baku hingga pengolahan dan pemasaran, dengan tujuan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan memaksimalkan nilai tambah produk.
