Mengajukan Proposal Ke Pemprov Pakai Aplikasi SI ABAH Saja

oleh -1,377 views

Kalseltenginfo.com, Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berinovasi dalam memberikan layanan kepada masyarakat luas. Bahkan untuk urusan pengajuan proposal dana hibah mereka kini memudahkannya lewat program Aplikasi SI ABAH.

Program inovasi ini dikenalkan langsung Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Kalimantan Selatan. Program ini merupakan platform digital untuk memudahkan pengajuan dan pengelolaan dana hibah oleh masyarakat, organisasi keagamaan, LSM, serta organisasi kemasyarakatan (Ormas).

Hal ini menambah deretan terbaik sejumlah pemerintah daerah memanfaatkan kemajuan teknologi untuk kemudahan masyarakat mengakses layanan. SI ABAH (Sistem Informasi Bantuan Hibah) yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, yang bertujuan untuk mengintegrasikan seluruh proses pengajuan, verifikasi, dan pelaporan hibah dalam satu sistem.

Di daerah lain terdapat pula E-SOHIB (Sistem Online Hibah dan Bansos) yang diterapkan di Kalimantan Barat, serta Sahabat (Sistem Administrasi Hibah Bansos Terpadu) di Kota Bogor dar Focus Techno Media. Aplikasi-aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana hibah.

Kepala Biro Kesra Provinsi Kalsel, Fatkhan melalui Kepala Bagian Bina Mental Spiritual Biro Kesra, Fahrurazi, menjelaskan aplikasi ini akan memangkas proses manual pengajuan hibah yang selama ini dilakukan dengan membawa proposal fisik langsung ke Pemerintah Provinsi.

“Selama ini pengajuan dilakukan secara manual, proposal diajukan sejak tahun sebelumnya dan paling lambat masuk pada awal Juni. Dengan SI ABAH, semuanya jadi lebih efektif dan efisien. Semua syarat hibah bisa diunggah langsung melalui aplikasi,” kata Fahrurazi, Banjarbaru, Kamis (10/07/2025).

Dia menyebutkan hal ini dinilai dapat meningkatkan transparansi, ketepatan waktu, dan ketepatan sasaran penggunaan dana hibah.

“Selain memudahkan masyarakat, kehadiran SI ABAH juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah dalam pengelolaan hibah. Karena semua proses bisa dipantau secara terbuka dan sistematis,” imbuhnya.

Sekedar diketahui, Biro Kesra selama ini telah melayani penerima hibah berasal dari berbagai lembaga, seperti rumah ibadah (masjid, gereja, vihara), pondok pesantren, madrasah (Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah), serta organisasi keagamaan seperti Walubi, LPTQ, dan lainnya.

Fahrurazi menyebut pihaknya telah mulai memperkenalkan aplikasi ini kepada para pemangku kepentingan, meski belum pada tahap teknis penggunaan.

“Nantinya kami akan bentuk tim teknis, dan melibatkan instansi terkait seperti Kominfo dan Kementerian Agama untuk menyosialisasikan aplikasi ini secara luas,” sambungnya.

Pemerintah Provinsi Kalsel berharap pengelolaan dana hibah semakin transparan, akuntabel, dan tepat sasaran demi mendukung penguatan kelembagaan masyarakat dan pembangunan spiritual di Banua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.