Kalseltenginfo.com, Martapura – Pihak keluarga pelaku penganiayaan IK (15), melakukan mediasi ke pihak keluarga VA (17), di kantor Mapolsek Kertak Hanyar Jalan A. Yani Km. 7 Kertak Hanyar Kabupaten Banjar, Rabu (17/11/2021).
Mediasi antara pelaku dengan korban ini dilakukan langsung dihadapan Kanit Reskrim Polsek Kertak Hanyar Ipda Bambang Watno, SH, Tim Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Banjar, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Martapura, Dinas Sosial Kabupaten Banjar, Pengacara dari pelaku, keluarga dari pelaku, serta korbannya.
Dikatakan Kapolsek Kertak Hanyar Iptu Agung Kristanto, SH, MH melalui Kanit Reskrim Ipda Bambang Watno, SH bahwa mediasi akan dilakukan tiga tahap, yang ini baru tahap pertama.
Karena tak ada kesepakatan antara pelaku penganiayaan dengan korbannya, maka kasusnya akan segera dikirim ke kantor Kejaksaan Martapura, nanti di sana keduanya akan dipertemukan kembali untuk melakukan mediasi kedua.
Kalau masih tidak ada kesepakatan antara pelaku dan korban pada mediasi kedua, maka akan dilanjutkan mediasi ketiga saat berada di kantor pengadilan, hal ini dilakukan supaya ada titik terang antara kedua belah pihak nantinya.
Selain itu untuk dua orang yang dikatakan ikut melakukan penyerangan akan terus dicari keberadaannya, guna penyelidikan terkait keterlibatan mereka pada kasus penganiayaan ini.
Dari pemberitaan sebelumnya, terjadi penganiayaan dengan pelaku IK warga Banjarmasin Selatan terhadap korbannya warga Banjarmasin Tengah di Jalan A. Yani Km. 10 Kertak Hanyar Kabupaten Banjar, Minggu malam (31/10/2021) silam, sekitar pukul 23.00 WITA.
Kronologisnya, saat itu korban bersama temannya diperkirakan sebanyak delapan orang tengah duduk-duduk santai di sebuah ritel modern. Tiba-tiba, datanglah seorang pria menggunakan mobil, dan menanyakan soal keberadaan temannya. Namun, VA dan teman-temannya tak mengetahui keberadaan temannya tersebut dan kemudian pria itu pun berlalu.
Sebelum kejadian penganiayaan itu, ada seorang laki-laki menaiki motor matic yang terkesan memantau gerak-gerik VA dan teman-temannya. Tak lama berselang, pria itu kembali lagi, satu orang menggunakan sepeda motor, dan dua orang lainnya menggunakan mobil, langsung menyerang korban VA dan teman-temannya dengan senjata tajam (sajam).
Menghindari hal yang tak diinginkan, korban VA yang merupakan cucu dari pemilik Surat Kabar Harian Kalimantan Post HM. Taufik Effendi, yang juga keponakan dari Anggota Dewan Pewakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalsel H. Troy Satria Taufik, hendak melarikan diri, namun bisa ditangkap oleh salah satu orang tak dikenal ini.
Korban VA lalu dirangkul pelaku, sambil menusukkan sajam dibagian perut sebelah kanan. VA berhasil memberontak dan langsung lari ke arah gudang rokok yang tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Saya lari ke gudang rokok untuk meminta tolong dengan security di situ, tapi security itu juga tak berani mendekat karena melihat 3 orang itu membawa senjata tajam. Salah seorang pria itu sempat mengeluarkan kata-kata “tunggu aku ya”.