Menparekraf Akui Mendigitalisasi Wisata Belanja Batu Permata di Komplek Pertokoan CBS Martapura Tidak Semudah Membalik Telapak Tangan

oleh -1,036 views
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno saat berkunjung ke sentra penjualan permata di komplek pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura, Kalsel

Kalseltenginfo.com, MARTAPURA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengakhiri kunjungannya di Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan mengunjungi sentra penjualan permata di komplek pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS) yang terletak di Pasar Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel.

Dalam kunjungan yang dilaksanakan Kamis (2/9/2021), Sandiaga mengatakan omzet para pedagang di kompleks pertokoan itu mengalami penurunan sekitar 50 sampai 70 persen akibat pandemi COVID-19. Sehingga, perlu dilakukan digitalisasi untuk menaikkan kembali omzet para pedagang ini.

Beberapa batu permata yang dipasarkan di sentra penjualan permata komplek pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura, Kalsel

“Saat ini yang menjadi tantangan adalah mendigitalisasi wisata belanja ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karena daya tarik dari wisata belanja ini adalah proses tawar menawar, melihat, dan memegang barang yang akan dibeli dan ini belum bisa kita hadirkan secara digital,” kata Sandiaga.

Terkait hal tersebut, Sandiaga menuturkan pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Banjar dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mendorong terjadinya digitalisasi wisata belanja di kota yang dijuluki sebagai “Kota Intan” ini.

“Pertama mungkin melalui pengajuan DAK (Dana Alokasi Khusus) di tahun 2022 supaya bagian daripada virtualisasi augmented reality sehingga CBS ini bisa bangkit kembali. Karena ada sekitar 200 pelaku ekonomi kreatif di sini,” katanya.

Selain pengajuan DAK 2022, lanjut Sandiaga, cara lain untuk meningkatkan kembali penjualan para pedagang permata di Kompleks CBS ini adalah melalui program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Dengan harapan dapat memperluas cakupan pasar produk-produk kriya permata yang menjadi ciri khas Martapura ke pasar mancanegara.

“Karena produk-produk ekonomi kreatif kriya untuk ekspor justru meningkat saat ini. Jadi kita ingin meningkatkan pemasaran produk-produk di sini melalui ekspor,” ujar Sandiaga.

Sandiaga juga mendorong kehadiran sentra vaksinasi COVID-19 di lokasi ini dan meningkatkan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. “Kalau mau pariwisata bangkit dan ekonomi kreatif pulih, kuncinya adalah vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan,” ujarnya.

Dalam kunjungan ini, Sandiaga didampingi Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan, Syarifuddin; dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar, I Gusti Made Suryawati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.