Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Naas dialami Kakek Jailani (71) dan istrinya Masnah (69), mereka diserang oleh tertangganya sendiri berinisial R, saat sedang berjualan depan rumah, Sabtu pagi (6/11/2021), sekitar pukul 09.00 WITA
Dimana kedua korban dan pelaku R diketahui berdomisili di Jalan Tanjung Berkat Gang Silahturahmi RT. 18 Banjarmasin Barat. Korban Jailani dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah Banjarmasin, sedangkan istrinya dilarikan ke Puskesmas Teluk Tiram.
Atas kejadian penganiayaan yang belum diketahui penyebab dari ini, pelaku langsung diamankan warga dan dibawa oleh anggota Polsekta Banjarmasin Barat, guna mempertanggung jawabkan perbuatannya bersama barang bukti.
Dari keterangan Masnah, bahwa saat itu dirinya bersama suami sedang duduk santai didepan rumahnya, tiba-tiba R datang dengan membawa sejata tajam (sajam) dan langsung menyerang.
Kami juga tidak tahu apa permasalahannya, si R tiba-tiba datang dan langsung menyerang saya bersama suami dengan sajam yang ia bawa, tanpa ada bicara apa-apa, R langsung menyerang dengan membabi buta.
Akibat dari perbuatan R tersebut, membuat Masrah terluka di bagian kepala dan lengan sebelah kanan, dan terpaksa harus dilarikan ke Puskesmas Teluk Tiram, sedangkan suaminya, terluka lebih parah dan terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Sultan Suriansyah, guna mendapatkan perawatan intensif.
Untungnya saya tadi sempat kabur, dan berlindung dirumah tetangga, kalau tidak saya bisa saja mati kena bacok R, tak lama kemudian wargapun berdatangan dan membantu mengamankan R, kemudian menghubungi pihak yang berwajib.
“Saya dan suami tidak pernah ada melakukan kesalahan dengan R, malahan sebelum-sebelumnya, R itu sering minta makan dan minum ke tempat saya, dan saya kasih terus tanpa berkomentar apa-apa,” ungkap Masrah.
Diketahui R tinggal dirumah terpisah dengan orang tuanya. Kalau orang tua R tinggal di Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala (Batola), dan mereka jarang kerumah yang disini.
Kapolsekta Banjarmasin Barat, AKP Faisal Rahman, SIk melalui Kanit Reskrim Ipda Hendra Agustian Ginting, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa adanya peristiwa penganiayaan ini dan anggota masih mendalaminya.