Kalseltenginfo.com, BANJARMASIN – Tak hanya sebuah tradisi, pembuatan dan pembagian Bubur Asyura setiap tanggal 10 Muharram yang dilakukan masyarakat Banjar untuk merayakan Hari Asyura ternyata sarat akan makna. Selain sebagai bentuk pengungkapan rasa syukur atas keselamatan yang selama ini diberikan oleh Allah SWT, juga mengajarkan sikap kebersamaan dan saling berbagi pada sesama.
Pembuatan bubur Asyura dilakukan warga secara gotong royong dalam kelompok kecil. Bubur yang dimasak biasanya adalah bubur nasi yang terdiri dari campuran rempah-rempah, sayur-sayuran, daging ayam, yang dimasak dalam jumlah besar, kemudian dibagi-bagikan ke warga atau tetangga sekitar. Bagi mereka yang menjalankan puasa sunah hari Asyura, bubur ini biasanya dijadikan sebagai hidangan berbuka. Tradisi bubur Asyura warga Banjar untuk merayakan Hari Asyura 10 Muharram tetap lestari sampai sekarang.
Seperti yang dilaksanakan warga Jalan Manarap Tengah RT. 5 RW. 3 Kec. Kertak Hanyar Kab. Banjar. Di kediaman salah satu warga Hj. Helda yang berprofesi sebagai GM PT. Sertifikasi Mutu Instalasi Listrik Tegangan Rendah (PT. Semilter) Wilayah Kalsel, terlihat ibu-ibu sedang asyik “ Mengawah ” (Mengaduk) bubur Asyura.
“Alhamdulillah, hari ini Kamis bertepatan 10 Muharram 1443 H kami dapat melaksanakan pembuatan bubur Asyura bersama ibu-ibu warga RT. 5, “ ucap Hj. Helda.
Dia juga menambahkan, bahwa Tradisi bubur Asyura ini merupakan agenda rutin yang setiap tahun dilaksanakannya bersama ibu-ibu disekitar kediamannya, sebagai wujud syukur selalu disehatkan badan dan diberikan keberkahan oleh Allah SWT.
Sejak tadi pagi sejumlah ibu-ibu berdatangan ke rumah Hj. Helda, meski dilakukan secara gotong royong, namun mereka tetap menjaga protokol kesehatan. Selain memakai masker, ibu-ibu ini pun tetap jaga jarak saat menyiapkan bahan hingga memasak bubur ke dalam panci besar.
“ Kan masih dalam suasana Pandemi, boleh bergotong royong, tapi tetap jaga jarak dan gunakan masker, serta yang terpenting mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas memasak bubur Asyura ini,” kata Hj. Helda kepada Kalseltenginfo.com, Kamis (19/08/2021).
Menurut wanita pemilik PT. Semilter, perusahaan yang bergerak di bidang pemeriksaan dan pengujian instalasi tegangan rendah ini, bubur Asyura akan dibagikan kepada tetangga-tetangga, warga Jalan Manarap Tengah RT. 5 RW. 3 dan sekitarnya, serta warga lain yang kebetulan melintas di depan rumahnya.
