Catatan Pagi Helmi Rifai di South Borneo Investmen Forum 2024

oleh -2,122 views

Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Meskipun sempat tergopoh-gopoh mencari Ball Room Fugo Hotel Banjarmasin, akhirnya saya tiba juga di South Borneo Investmen Forum 2024. Sebuah pertemuan penting bagi Kalimantan Selatan menjemput harapan panjang di tengah pertumbuhan ekonomi yang masih sedikit melambat.

Beruntung saya duduk berada persis di sejumlah Kepala SKPD dan perwakilan dunia usaha serta Jurnalis Senior Muhammad Risanta. Saya pun mulai menyimak pembicaraan yang diawali bagaimana pentingnya investasi sebagai motor penggerak utama dalam mencapai target ekonomi Indonesia Emas 2045, seperti yang dikemukakan Fadjar Majardi, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalsel, mengawali pertemuan berskala internasional.

Pria bersahaja namun cukup lugas memaparkan pandangannya tentang prospek perekonomian dan investasi di Kalsel, menarik perhatian pertama saya sebagai undangan dalam forum bergengsi.Barangkali sudut pandang seorang leader di Bank Indonesia seperti Fadjar Majardi ada benarnya.

Dia menyebut untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi tinggi pada tahun 2038-2041, Bank Indonesia memandang investasi sebagai kunci untuk mencapainya. Sejatinya kata dia Pertumbuhan GDP yang dibutuhkan sebesar 6%-7% per tahun memerlukan dukungan dari berbagai sektor, termasuk yang ada di Kalimantan Selatan

Sebagai seorang yang bukan berlatar belakang ekonomi, saya pun harus menyesuaikan diksi-diksi ekonomi dan bisnis yang perlahan-lahan mulai menari-narikan jemari saya di keyboard laptop kecil. Saya pun menjadi teringat Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia dalam sebuah jurnal berita, Yusuf Rendy Manilet, dalam sebuah jurnal berita yang mengaku optimistis kinerja investasi pada kuartal II-2024 akan melanjutkan tren positif meskipun investor masih cenderung wait and see.

Meskipun menghadapi tantangan global yang semakin meningkat, perekonomian Indonesia tetap menunjukkan ketangguhannya dengan proyeksi pertumbuhan stabil di angka 5,1% pada semester II-2024. Langkah strategis dan investasi besar di sektor industri menjadi kunci untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.

Dua kalimat pamungkas tokoh ekonom ini seakan memberikan sinyal potret investasi bagus bagi Kalimantan Selatan. Terlebih Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor menegaskan Kalsel adalah pintu gerbang IKN, karena itu sudah sepantasnya menyiapkan segala-segalanya termasuk kesiapan pada proyek-proyek strategis yang bisa dikerjasamakan.

Setidaknya harapan Pemerintah Kalimantan Selatan, tertuang rapi dalam kemasan yang disampaikan seorang Fajar Desira, yang notabene adalah Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra. Mengutip penyataan Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar, dia pun kembali menegaskan Kalimantan Selatan memiliki potensi besar dalam berbagai sektor yang siap untuk dikembangkan melalui investasi.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berkomitmen untuk menyediakan dukungan maksimal bagi proyek-proyek investasi, mulai dari penyederhanaan regulasi hingga pembangunan infrastruktur. Kami percaya bahwa kolaborasi antara pemerintah, Bank Indonesia, dan sektor swasta akan mempercepat pencapaian tujuan ekonomi kami dan berkontribusi pada Indonesia Emas 2045,” begitu pesan tersirat yang disampaikan dalam pembukaan South Borneo Investmen Forum 2024, Selasa (13/08/2024).

Momentum IKN yang diawali Rapat Kabinet bersama Presiden Jokowi beserta para mennteri, telah membuka banyak peluang investasi baru sebagai efek dari penetapan Kalimantan Timur sebagai ibukota negara (IKN). Daerah-daerah yang akan berperan sebagai penyangga dan lokasi utama IKN diperkirakan akan menerima dampak positif bagi investasi .

Dan dipastikan daerah-daerah juga berusaha untuk mengarahkan lebih banyak upaya pada hilirisasi produk. Seperti hal yang diupayakan pemerintahan Sahbirin Noor atau Paman Birin, tentu mempersiapkan dengan matang apa yang semestinya dilakukan termasuk juga investasi-investasi menguntungkan Banua. Barangkali mereka lebih paham dan bisa mengevaluasi potensi-potensi yang cocok untuk menggantikan sumber daya yang tidak dapat diperbarui (Unrenewable Resources).

Kembali ke South Borneo Investmen Forum (SBIF) 2024, saya pikir wajar Kalsel menjemput bola dan menyakinkan para investor termasuk para Duta Besar seperti Belarusia dan Kamboja, serta delegasi Jepang maupun Filipina.

Skema sesi one-on-one meeting dengan investor untuk proyek-proyek yang ready to offer serta clean & clear berdasarkan IPRO Challenge 2023 dan 2024, akan mempertajam daerah-daerah dalam menggaet investasi yang diprediksikan totalnya Rp.52 Triliun,

Tentunya pertemuan ini menjadi ajang mencari fakta dan data kuat investor mendalami peluang investasi dan skema kerjasama. Konon Ini platform strategis yang membahas lebih lanjut mengenai potensi dan dukungan yang tersedia dari pemerintah daerah. Bank Indonesia pun menyebutkan ada sejumlah proyek strategis yang ditawarkan kepada investor.Sebut aja Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan investasi senilai Rp2,7 Triliun, yang dipersiapkan DPMPTSP Kabupaten Tanah Bumbu. Salah satunya juga jika terealisasi Banjarmasin memiliki rumah potong unggas modern dengan areal 7 hektare lebih.

Terlepas bagaimana pun itu sudah sepatutnya kita dukung upaya mendatangkan investor membangun Banua, pada saat menjelang Hari Jadi Provinsi Kalsel ke-74 dan Kemerdekaan Ke-79 RI. Sebuah harapan Banua kita maju dan mapan.

Di Forum Forum Investasi “Tren Investasi Indonesia 2024 dan Peluang Ekonomi Hijau” yang digelar oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Grand Ballroom, Hilton Singapore Orchard, Singapura, tahun 2023 lalu, Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar.pernah berujar.

“IIndustrialisasi dan penguatan hilirisasi industri menjadi modal utama bagi pemerintah untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 agar Indonesia dapat menjadi negara berpendapatan tinggi.”.

Hem, “If you’re brave enough to say goodbye, life will reward you with a new hello.” – Paulo Coelho. Saya pun bisa tersenyum sembari menyeruput teh manis dan kudapan ala Fugo Hotel pagi-pagi.

• Helmi Rifai adalah Ketua Persatuan Kontraktor Listrik Nasional (Paklina) Kalimantan Selatan dan penggiat media online.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.