Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Modus penipuan baru yang mengatasnamakan perubahan tarif transfer antar bank semakin marak. Pelaku penipuan biasanya mengirimkan pesan atau surat yang mengklaim adanya perubahan tarif transfer, dan meminta nasabah untuk mengklik tautan atau mengisi data pribadi di situs palsu.
Karena itu nasabah jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak berasal dari sumber resmi dan selalu waspada terhadap tautan atau pesan mencurigakan.
Salah satunya beredar surat yang mengatasnamakan Bank Kalsel yang berisi perubahan tarif transfer dari Rp 6.500 menjadi Rp 150.000. Bank Kalsel telah mengklarifikasi bahwa informasi tersebut adalah modus penipuan dan meminta nasabah untuk tidak memberikan data pribadi.
Manajemen Bank Kalsel sendiri melalui sejumlah pesannya di berbagai media termasuk media sosial, mengimbau masyarakat khususnya nasabah untuk tidak terkecoh dan selalu mewaspadai modus penipuan ini.
Karenanya jika menerima pesan-pesan ‘Surat Resmi Kenaikan Tarif Transfer’ yang mengatasnamakan Bank Kalsel, nasabah dimbau untuk mengabaikan konfirmasi dengan cara mengakses link phising yang diberikan. Itu adalah modus penipuan yang bisa menyebabkan akun rekening seseorang atau nasabah dapat diakses oleh pelaku dan berakibat saldo pada rekening yang bersangkutan bisa terkuras.
Jika mendapat pesan-pesan tidak jelas mengatasnamakan Bank Kalsel, sebaiknya nasabah menghubungi kantor Bank Kalsel terdekat, agar terhindari dari tindak kejahatan penipuan.
