Kalseltenginfo.com, Banjarmasin – Ditunjuknya Darmawan Prasodjo menjadi Direktur Utama PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN oleh Menteri BUMN Erick Thohir, disambut sejumlah harapan masyarakat di tanah air. Darmawan yang sebelumnya mengisi posisi Wakil Direktur Utama PLN, diharapkan membawa perubahan luar biasa bagi perusahaan plat merah ini.
Apalagi Menteri BUMN Erick Thohir meminta Darmawan Prasodjo untuk melanjutkan upaya transformasi yang telah dilakukan PLN. Darmawan pun diminta melakukan terobosan pada masa transisi energi, sehingga tidak membebani masyarakat dan negara.
Tak hanya di Jakara dan daerah Jawa lainnya, sejumlah daerah pun menaruh harapan besar kepada Pria kelahiran Magelang, 19 Oktober 1970 ini. Apalagi sebelumnya ia mendapat kepercayaan Presiden Jokowi menduduki kursi Deputi I Bidang Pengendalian, Pembangunan, Monitoring, dan Evaluasi Program Prioritas di Kantor Staf Presiden pada 2015-2019.
“Harapan kita kedepannya di bawah kepemimpinan pak Darmawan Prasodjo ini, sektor pelayanan pelanggan PLN tambah baik, pelayanannya semakin mudah dan cepat. Distribusi aliran listrik harus sampai kepelosok desa, sehingga benar-benar dinikmati rakyat listrik itu,” ujar Helmi Rifai, salah satu tokoh muda banua, Senin (6/12/2021). Biar dinikmati rakyat listriknya.
Menurut pria yang dikenal sebagai pemerhati masalah politik dan ekonomi di Kalsel ini, dengan memiliki pengalaman segudang dan pernah sebagai konsultan-peneliti di Texas A&M University dan Duke University, sudah barang tentu Darmawan mampu mampu mewujudkan keinginan yang berkembang di masyarakat.
“Pak Darmawan pun harus mampu menyiapkan material-material yang siap pasang, mengingat permintaaan pemasangan baru listrik juga sangat tinggi. Sehingga tak ada lagi kekosongan-kekosongan material yang menjadi penghambat transformasi kelistrikan,” cetus Helmi Rifai.
Helmi yang dikenal sebagai pucuk pimpinan partai politik, parpol Emas DPD Kalsel, menilai keberadaan Darmawan Prasojo dapat menjembatan sinergitas usaha kecil bidang kelistrikan, khususnya inspeksi teknik.
“Yang terpenting adalah suplai listrik ke pelanggan jangan sampai terganggu. Sehingga aktivitas masyarakat luas tidak terganggu karena birokrasi layanan tersebut,” ucap Helmi Rifai.
